Wiwink-Bola, Senin 24 Oktober 2022 17:52 WIB
CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Tidak adanya kejelasan terkait dengan kelanjutan BRI Liga 1 2022 membuat dua klub Persebaya Surabaya dan Persis Solo siap mengambil sikap tegas.
Kedua pimpinan klub dalam waktu dekat akan melayangkan surat kepada PSSI untuk mendesak agar liga segera kembali digulirkan.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak bisa mengasih kepastian kapan Liga 1 dilangsungkan lagi. Mereka masih menunggu arahan dari pemerintah untuk memutar kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air tersebut.
"Di luar segala permasalahan tragedi itu, kan kita juga harus memikirkan ke depannya, harus seperti apa sebagai klub," kata pemilik Persebaya, Azrul Ananda usai berdiskusi soal masa depan sepakbola Indonesia dengan manajemen Persis di Solo, Senin (24/10).
Azrul menyatakan tidak cuma PSSI saja yang dikirimkan surat. Pihaknya bersama Persis juga akan mengasih surat kepada PT LIB selaku operator kompetisi.
"Kami berharap Persis sebagai salah satu klub masa depan, kami bisa berbagi. Kami bicarakan apa yang dialami.
Selain itu, Azrul mengatakan tragedi Kanjuruhan menjadi momentum untuk perbaikan sepakbola nasional. Ia berharap semua pihak saling bekerja sama agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kami sama-sama sepakat ada perbaikan di sepakbola Indonesia. Kami mendukung kebaikan sepakbola Indonesia, kalau itu harus KLB ya KLB. [Harapan] Kami yang utama adalah memang harus perbaikan, kami setuju itu," ujarnya.
PT LIB itu kan perusahaan, ketika pengurusnya tersangkut urusan, klub pemegang saham harus memikirkan what's next-nya," ia menambahkan.
Sedangkan, pemilik Persis Kaesang Pangarep menyebut butuh kepastian Liga 1 kembali dihelat. Menurutnya, situasi yang sekarang merugikan klub.
"Pasti harapannya liga jauh lebih baik ke depan. [Akibat dihentikannya liga] yang masih punya duit masih bisa gaji pemain, kalau Liga 2 udah pada teriak-teriak, Liga 3 apalagi," tutur Kaesang.
Kaesang menyampaikan buka berkomunikasi dengan Persebaya saja. Klub Liga 1 lainnya seperti Bali United, RANS Nusantara, dan Barito Putera juga diajak berbicara.
"Nanti kami nge-draf surat untuk RUPS, (terkait) Liga Indonesia dan KLB. Sebetulnya kami nggak masalah dengan pak ketua umum PSSI, yang kami masalahkan ketika di tubuh PSSI ada juga pemilik tim itu kan sudah conflict of interest. Kami mendorong agar itu tidak terjadi." Tuturnya.
Sementara itu CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa berpendapat bahwa yang terpenting saat ini adalah kompetisi BRI Liga 1 2022 harus segera digulirkan kembali.
"Terkait dengan KLB kita serahkan ke PSSI. Terpenting sekarang bagaimana penyelenggara kembali menggulirkan liga dengan sistem keamanan lebih baik lagi," tukas dia.