Wiwink-Bola, Minggu 30 Oktober 2022 09:28 WIB
Klub Liga 1 Mulai resah akan ditinggal Sponsor jika kompetisi tak segera dilanjutkan |
TIMURKOTA.COM, JAKARTA- Kabar tak sedap berhembus dari beberapa klub Peserta Liga 1 2022. Pihak sponsor kabarnya memberikan dedline jika tak mampu dipenuhi maka mereka akan menarik diri dari klub.
Kondisi ini membuat para petinggi klub kelabakan. Satu-satunya jalan yang harus mereka tempuh adalah mendesak agar liga segera dilanjutkan.
Jika sponsor menarik diri, maka secara otomatis pihak klub akan memutus kontrak pemainnya. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan keuangan klub.
Langkah tegas diambil Persebaya Surabaya dan Persis Solo. Petinggi klub telah melayangkan surat ke PSSI mendesak agar KLB disegerakan.
Hal yang hampir sama dilakukan manajemen PSM Makassar. Mereka meminta agar liga segera di lanjutkan.
Melalui CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa, Pasukan Ramang mendesak agar kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022 ketimbang desakan agar Ketua PSSI dilengserkan.
"Kami minta agar BRI Liga 1 2022 dilanjutkan. Kalau terlalu lama istrahat yang ada nanti malah klub dirugikan," ungkapnya.
Menurutnya, terkait dengan KLB harus mengikuti aturan dan mekanisme di PSSI dan dilakukan sesuai dengan stuta yang ada.
"KLB tidak boleh dipaksakan tanpa melalui mekanisme dan aturan yang ada. Jangan sampai desakan itu malah mendorong terjadinya pelanggaran dan berdampak pada sepakbola kita,"tukasnya.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI telah memutuskan untuk mempercepat Kongres Pemilihan melalui mekanisme Konres Luar Biasa (KLB). Keputusan ini diambil nyatanya bukan karena desakan, tapi takut Liga 1 hingga Liga 3 tak dapat izin dari pemerintah.
Sebab kompetisi telah dihentikan sejak 2 Oktober 2022 lalu, sehingga sudah hampir satu bulan.
“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di Tanah Air,” ujar Iwan Bule sebagaimana dikutip BolaSport.com dari kanal YouTube PSSI, Sabtu (29/10/2022).
Meski bisa dipastikan bahwa keputusan PSSI menggelar KLB karena tak lepas dari desakan klub. Sehingga bisa dipastikan bukan karena desakan netizen, tapi karena surat dari anggota tetap PSSI yakni Persebaya dan Persis.
Bukan hanya peserta Liga 1. Beberapa klub Liga 2 juga mengalami hal sama, salah satunya adalah Persipura Jayapura.
Pelatih Persipura Jayapura, Ricky Nelson mengatakan hal yang paling ditakutkan adalah ditinggalkan para sponsor.
Ricky Nelson memastikan hingga saat ini para pemain Persipura Jayapura tetap mendapatkan gaji.
"Sponsor pastinya menunggu kapan liga ini berjalan, tidak mungkin sponsor mendanai tim ditengah liga berhenti telalu lama." Tutup dia.