Wiwink-Bola, Selasa 26 April 2022 17: 29 WIB
CEO PSM Makassar membantah tengah melakukan pendekatan ke Marko Simic
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Satu persatu pemain yang sempat dikabarkan bakal direkrut PSM Makassar dinyatakan batal jadi bagian Pasukan Ramang.
Ada sejumlah pemain yang sempat diisukan akan menjadi bagian PSM Makassar. Namun akhirnya batal. Selain Alesandar Rakic, Jonathan Cantillah yang sempat dirumorkan ke PSM.
Tercatat tiga nama lain yang sebelumnya ramai jadi perbincangan. Rohit Chand, Marko Simic dan Matias Conti bahkan sempat disebut tinggal selangkah lagi bergabung.
Namun, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, isu tersebut hanya sebatas rumor yang ramai diperbincangkan suporter dan kalangan media.
"Kalau tiga pemain yang dimaksud tak ada pembicaraan dan komunikasi ke saya," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menegaskan, mengenai rumor nama-nama pemain yang dikaitkan dengan PSM Makassar merupakan hal biasa.
Nyatanya kata dia, khusus untuk pemain asing pelatih baru dinilai paling faham dengan pemain yang sesuai dengan formasi permainannya.
"Pemain asing kami tidak usulkan nama-nama. Manajemen memberi tugas kepada pelatih kepala untuk mencari sesui dengan yang diinginkan. Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat kita ketahui hasilnya," bebernya.
Jika berdasar pada pola permainan di klub lamanya. Tavares lebih menyukai tipe pemain tinggi untuk posisi striker. Khususnya yang mampu memenangi duel bola-bola atas.
Tidak menutup kemungkinan, pemain di klub lamanya akan dibawa ke Makassar. Pasalnya ada beberapa pemainnya memiliki ketajaman dalam mencetak gol.
Sementara posisi stopper. Kemungkinan besar Tavares akan membawa pemainnya yang tidak hanya kuat dalam bertahan melainkan mampu mengkoordinir pemain lokal dalam mengawal lini belakang Pasukan Ramang.
Untuk gelandang jangkar kemungkinan besar akan diisi slot Asia. Dengan skema 3-1-4-2. Gelandang jangkar yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang sama akan didatangkan untuk berduet dengan Wiljan Pluim.