Iklan

Hoax Warga Kajuara Sweeping di Perbatasan Sinjai. Ini Pernyataan Tokoh Pemuda dan Polisi

timurkota.com_official
Senin, Februari 28, 2022 | 5:10 PM WIB Last Updated 2022-02-28T10:16:23Z

Moh Hamzah-Bone, Senin 28 Februari 2022 16: 59 WIB

Personel Polsek Kajuara melakukan patroli pada malam hari guna mencegah gangguan kamtibmas



TIMURKOTA.COM, BONE- Pasca terjadi penyerangan dan pemarangan yang menewaskan, MY (16) Siswi SMPN 1 Kajuara, beredar pesan berantai di media sosial. Pesan tersebut menyebutkan bahwa pihak keluarga korban sweeping dan berencana melakukan penyerangan ke daerah Lappa dan Lita Kabupaten Sinjai.


Pesan yang sempat menimbulkan keresahan bagi warga itu tak diketahui sumbernya. Ada menduga pesat provokatif itu sengaja disebarkan untuk menimbulkan ketegangan dan gesekan antar warga.

Kepolisian Sektor Kajuara melalui Kapolsek, Iptu Edi mengatakan informasi yang beredar itu tidak benar. Ia memastikan kondisi kamtibmas di wilayah hukumnya tetap kondusif.

"Kami terjun langsung ke lokasi pemakaman. Setelah itu teman-teman korban berkumpul, namun setelah dilakukan pendekatan mereka membubarkan diri, tidak ada sama sekali upaya penyerangan," kata dia menjelaskan kepada awak media.

Sementara tokoh pemuda, Muh Asriandi mengatakan, terkait dengan hoax yang beredar harus disikapi dengan tenang. Masyarakat diminta untuk tidak menciptakan ketakutan.

"Ketakutan secara meluas itu berpotensi menjadi awal terjadinya gesekan. Sebaiknya kita semua tenang, ada polisi yang punya tugas menangkap dan memproses pelaku," imbuhnya.

Asriandi, meminta kepada para pemuda untuk tidak ikut membagikan pesan berantai di media sosial tersebut.

"Kalau mendapatkan pesan seperti itu, silahkan hapus, kalaupun tidak dihapus yang jelas jangan sampai ikut membagikan karena selain berpotensi menimbulkan perpecahan juga merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenakan UU ITE," tuturnya.

Ilustrasi pembunuhan


Diberitakan sebelumnya, Menerjunkan tim gabungan, Kepolisian Resort Sinjai melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan dan pemarangan yang menewaskan seorang pelajar, MY (16).

Korban diketahui merupakan pelajar di SMPN 1 Kajuara Kabupaten Bone. Aksi penyerangan terhadap korban sempat terekam CCTV. Para pelaku diketahui berjumlah lebih dari satu orang, Minggu (27/02/22) dini hari.

Polisi telah mengetahui ciri-ciri pelaku dan saat ini tim gabungan sementara menelusuri jejak pelaku yang diduga melarikan diri pasca menghabisi korban. 

"Kami masih sementara melakukan pengejaran dan menelusuri keberadaan pelaku di lapangan," tegas Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam.


Dalam rekaman CCTV, sebelum kejadian korban bersama dengan beberapa rekannya tengah nongkrong di depan salah satu tempat penginapan di jalan AP Pettarani, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Sesaat kemudian muncul pelaku mengendarai kendaraan roda dua sambil membawa senjata tajam. Seketika rekan korban berhamburan meninggalkan lokasi. Meski rekannya kabur, MY tak sempat meninggalkan lokasi. 

Sehingga, ia langsung diserang para pelaku menggunakan senjata tajam. Korban kemudian tersungkur di lokasi bersimbah darah. Usai melancarkan aksinya, para pelaku kemudian meninggalkan lokasi.

Sementara korban yang terluka parah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai namun nyawanya tak terselamatkan. Setelah diperiksa perawat, MY dinyatakan meninggal dunia.

Muhlis salah seorang aktivis mahasiswa di Kabupaten Sinjai mendukung pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut dan mengadili pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya tau persis asal daerah ini korban. Saya juga kenal beberapa keluarganya, kalau pelaku tidak segera ditangkap, ini rawan. Jadi kami berharap polisi segera tangkap dan adili pelaku," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, pihak kepolisian bersama pemerintah daerah ke depan mesti meningkatkan koordinasi dengan semua unsur. Mengingat kekerasan akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Sinjai.

"Ini yang kedua kalinya, baru-baru ada juga kasus pemarangan. Ini merupakan warning bagi penegak hukum. Selain tingkatkan keamanan dengan razia sajam, juga perlu duduk bersama dengan semua unsur." Katanya lagi.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hoax Warga Kajuara Sweeping di Perbatasan Sinjai. Ini Pernyataan Tokoh Pemuda dan Polisi

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan