TIMURKOTA.COM, SULTRA- Dengan alasan ingin jadi rebutan wanita serta disegani di tengah masyarakat. Pria berinisial, LAC (38) nekat mengaku sebagai anggota TNI AD.
Tak tanggung-tanggung penyamarannya pun nyaris sempurna. Mulai dari seragam loreng, hingga KTA palsu, selain itu LAC juga membawa badik.
Namun penyamarannya itu tak berhasil mengelabui Tim Intelijen Korem 143/HO. Ia dibekuk usai mengamuk lantaran meminta fasilitas lebih ketika menginap di salah satu mes di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Dalam keterangan tertulisnya, Seksi Intelijen Korem 143/HO, Mayor Inf Sundoyo membenarkan penangkapan tersebut.
“Karena tidak dilayani oleh pengelola Mess Muna, LAC kemudian membentak dan mengancam dengan sebuah badik,” kata Sundoyo.
Karena merasa terancam, pihak pengelola menghubungi Tim Intelijen Korem 143/HO untuk mengecek status keanggotaan LAC.
“Setelah kami mendapatkan informasi, Tim Intelijen Korem 143/HO mendatangi Mess Muna. Kemudian langsung mengamankan LAC dan menggelandangnya ke Makorem 143/HO untuk dilakukan pemeriksaan. Dan hasilnya yang bersangkutan dipastikan bukan anggota TNI AD,” imbuhnya.
Sundoyo menambahkan, dari tangan LAC turut diamankan sebuah badik, KTA anggota Paldam (Peralatan Kodam) VII Wirabuana, satu unit telepon seluler dengan wallpaper anggota TNI berseragam lengkap, uang tunai sebesar Rp250.000,- dan empat buah kartu ATM.
“Motivasi yang bersangkutan mengaku sebagai anggota TNI AD, agar disegani masyarakat dan menggaet hati perempuan. Sedangkan kepemilikan badik, ia mengaku hendak balas dendam karena adiknya telah ditikam orang di Pasar Baru, Kota Kendari,” tukas dia.