.png)
TIMURKOTA.COM- Jajaran Kepolisian Sektor Tasikmalaya membongkar praktik prsotitusi online dengan menjadikan anak di bawah umur sebagai korban.
Pelaku bernama, Sely (22) menjual para korban kepada pria hidung belang. Mereka melancarkan aksinya di puncak Bogor.
Sely menyampaikan kepada keluarga bahwa RR akan dipekerjakan di rumah makan di Bogor. Korban RR bahkan dipaksa melayani hingga 10 pria hidung belang dalam sehari.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan penangkapan para pelaku perdagangan anak dan se*s komersial, berawal dari orang tua RR yang melaporkan kehilangan anaknya.
"Kami deteksi dan lakukan pendalaman, koordinasi dengan KPAID, anak tersebut menjadi korban perdagangan manusia dan dipekerjakan sebagai pekerja se*s komersial oleh para pelaku," terang Rimsyahtono di Mako Polres Tasikmalaya, Rabu (11/8).
Setelah korban ditemukan di Bogor, kata dia, polisi kemudian melakukan pengembangan. Terungkap sindikat perdagangan orang.
"Untuk penangkapan terhadap empat orang tersangka yang diamankan dilakukan di beberapa tempat, ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Bogor," katanya.
Dari keempat orang yang diamankan, satu pelaku perempuan, yakni Sely (22) yang membawa korban.
.png "timurkota.com_official")
