Iklan

Ungkap Dalilnya, Quraish Shihab: Umat Islam Boleh Ucapkan Selamat Natal

timurkota.com_official
Selasa, Desember 15, 2020 | 7:23 AM WIB Last Updated 2020-12-15T00:25:31Z

Quraish Shihab (foto: Istimewa)

TIMURKOTA.COM, JAKARTA-


Setiap memasuki bulan Desember umat muslim selalu berdebat terkait dengan halal dan haramnya mengucapkan selamat natal kepada umat kristiani.

Ada kalangan menyebut mengucapkan selamat natal kepada tetangga yang merayakan adalah haram. Dan ada pula yang menyebut itu tak masalah asal tak menganggap nabi Isa AS sebagai tuhan.

Pemuka agama sekaligus ahli tafsir Al-qur'an, Quraish Shihab memiliki pandangan tersendiri. Menurutnya umat isal boleh saja mengucapkan selamat hari natal asalkan ucapan itu tak mengubah akidah umat muslim yang mengucapkan.

"Di Al-Qur'an sendiri ada selamat natal. Yang pertama mengucapkan, Isa AS di dalam Al-Qur'an dijelaskan saat lahir dia mengatakan 'Salam Sejahtera bagiku pada kelahiranku (QS Maryam 12:23). Itukan selamat natal," jelas
Youtube GuzZ TV berjudul 'Hukum Mengucapkan Selamat Natal menurut Prof Quraish Shihab' dikutip timurkota.com Senin (14/12/2020).

Ayah kandung Najwa Shihab melanjutkan, ucapan itu boleh dilontarkan dengan dasar umat muslim percaya bahwa Isa AS sebagai rasulullah, bukan anak Allah.

Quraish mengatakan juga, perdebatan mengenai ucapan selamat natal hanya terjadi di Asia Tenggara bahkan di negara Arab Pun tak jadi perdebatan setiap tahun.

"Sata tak sependapat dengan yang melarang. Tak boleh terlalu sempit pemikirannya. Boleh berkelompok tapi jangan berselisih dan berkelahi,"katanya lagi menjelaskan.


***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ungkap Dalilnya, Quraish Shihab: Umat Islam Boleh Ucapkan Selamat Natal

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan