Iklan

Enggan Bayar Usai Mandi Keringat Dengan PSK. Pria Tewas Ditebas Pemilik Cafe Menggunakan Celurit

tim redaksi timurkotacom
Rabu, Oktober 14, 2020 | 3:06 PM WIB Last Updated 2020-10-14T08:07:01Z

Ilustrasi korban pembunuhan (foto: Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BALI-



IGMS (51) menghembuskan nafas terakhirnya saat hendak dilarikan ke rumah sakit. Dirinya kehabisan darah usai kepalanya ditebas celurit oleh pelaku IA (35).

Insiden pembunuhan tersebut bermula saat pelaku yang masuk ke dalam cafe kemudian membooking Pekerja Seks Komersial (PSK).

Sesampai di dalam kamar, pelaku menanyakan berapa tarif sekali berhubungan layaknya suami istri. 

Mendengar jawaban korban, pelaku tiba-tiba terbakar emosi kemudian mengeluarkan pisau lalu mengancam akan menikam PSK yang telah dibooking tersebut.

Selanjutnya pelaku yang tengah berada di luar cafe mendengar adanya keributan. Pelaku, IA lantas membawa celurit ke cafe kemudian disimpan di bawah meja.

Ketika korban hendak keluar, secara tidak sengaja bersenggolan dengan pelaku yang juga pemilik cafe. Alhasil terjadi adu mulut dan berbuntut korban ditebas celurit pada bagian kepala.

"Korban luka pada bagian kepala dan tersungkur di lokasi. Dia kemudian meninggal dunia saat di bawa ke rumah sakit," terang, Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Citra Fatwa Rahmadani.

Kini pelaku, dijerat Pasal 338 KUHP tentang Tindak Pidana dengan Sengaja Menghilangkan Jiwa Orang Lain, berisi ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.


(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Enggan Bayar Usai Mandi Keringat Dengan PSK. Pria Tewas Ditebas Pemilik Cafe Menggunakan Celurit
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }