Petugas dari Polsek Benua Lima melakukan olah TKP kasus meninggalnya seorang kakek di pelukan PSK |
TIMURKOTA.COM, BARITO-
Polsek Benua Lima, Polres Bartim digegerkan dengan laporan dari warga adanya pria yang meninggal di Panti Pijat. Personel Polsek Benua Lima langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP menggunakan Alat pelindung diri (APD) lengkap, Senin(28/09/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Humas Polda Kalimantan Tengah membeberkan, olah TKP ini dilakukan sebagai upaya untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Korban berinisial Ba (64) warga desa Raden Hilir Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimatan Selatan ditemukan dalam keadaan tidak bergerak di dalam kamar dengan posisi terlentang di atas kasur/ tempat tidur
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban," tulis dalam keterangan persnya.
Selain kelelahan bercinta, Kakek NAH (56) yang tewas saat tengah berhubungan badan dengan PSK diduga telah mengkonsumsi obat kuat.
Kepolisian Resort Barito Timur mengungkap kasus tewasnya NAH (56) tahun warga Amuntai, Kalimantan Selatan.
NAH awalnya membuat geger warga setelah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Desa Bagok Kecamatan Benua Lima Kabupaten Barito Timur (Bartim),
Kapolres Barito Timur AKBP Hafidh Susilo Herlambang melalui Kasat Reskrim Iptu Ecky Widi Prawira membeberkan, hasil penyelidikan yang dilakukan menyebutkan korban tewas saat tengah berhubungan badan layaknya suami istri dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) bernisial SAN (42) di lokalisasi Kunding Desa Bagok.
Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat NAH datang ke tempat lokalisasi di Kunding Desa Bagok Kecamatan Benua Lima, Senin (28/09/2020) sore sekitar pukul 16.10 wib.
"Saat NAH ini menindih SAN tiba-tiba kejang-kejang. Setelah itu tidak dapat bergerak lagi. Akhirnya SAN berteriak memanggil pertolongan sama warga," katanya.
Setelah dilakukan olah TKP, mayat korban diserahkan kepada pihak keluarga.
(rill/as)