.png)
 |
| Dasar dan Pedoman penyaluran sembako (dok) |
Beredarnya pesan via WhatsApp yang diduga sengaja disebarkan oknum tak bertanggungjawab ke kalangan pendamping sembako dan agen di tanggapi pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bone.
Melalui Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi. Dinsos memastikan bahwa pesan tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk menghentikan atau menghalangi penyaluran sembako yang selama ini telah berjalan dengan baik.
Menurut Promal Pawi, pihak Dinas Sosial tak punya wewenan untuk menghentikan proses penyaluran sempako kepada masyarakat.
"Tidak benar itu ndi, cuman saya hanya menyampaikan kepada seluruh petugas atau pendamping dan agen-agen memperhatikan betul-betul regulasi yang ada. Karena kami dari tikor provinsi maupun kabupaten sementara merumuskan format yang baku untuk mengontrol bahan pokok yang disalurkan oleh agen. Agar masyarakat menerima sesuai dengan kualitas dan harga pembelanjaan dana bantuan mereka" ungkap Andi Promal Pawi disela sela kunjungannya ke Kecamatan Awangpone.
Kadis sosial berharap ke depan tidak ada lagi laporan warga penerima manfaat maupun masyarakat umum jika mereka mendapatkan beras tidak layak komsumsi dan telur busuk apalagi sampai penyuplai barang terlambat atau tidak tepat waktu.
"Semoga tidak ada lagi laporan terkait barang yang tidak layak komsumsi atau telur busuk apalagi terlambat dalam penyuplaiy barang agar masyarakat miskin dapat terbantu dengan program ini" katanya mengakhiri penegasannya.
(win/as)
.png "timurkota.com_official")
