Rudy Djamaluddin akan menyiagakan ratusan petugas di perbatasan mulai Minggu (12/07/2020) besok (dok) |
Perwali Makassa No.36 terkait tentang percepatan pengendalian corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kota Makassar sedianya diberlakukan Sabtu (11/07/2020). Namun Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengundur ke Minggu (12/07/2020).
Jadi praktis mulai besok ketika hanya bersilaturahmi atau menjenguk kerabat yang sakit dari luar daerah kemudian masuk ke Kota Makassar harus dirapid test dan disertai SK Bebas Covid-19.
"Kita tidak ingin juga membatasi para pekerja masuk ke Makassar, karena roda perekonomian pasti terganggu. Karena rodak ekonomi Makassar penggeraknya para pekerja. Sehingga kita kecualikan. Seperti ASN, Polri, TNI, pegawai-pegawai swasta, pedagang-pedagang, buruh-buruh pekerja, pedagang-pedangan sayur," ungkap Rudy Menjelaskan.
Ratusan Satpol PP Diterjunkan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar menyiagakan 150 anggota dua perbatasan Makassar-Maros dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Penjagaan tersebut resmi diberlakukan pada Sabtu (11/07/2020)
Kasatpol PP Makassar, Iman Hud mengatakan, personel yang diturunkan tersebut nantinya akan berjaga di perbatasan.
"Anggota yang turun telah dibekali untuk tetap humanis khususnya menyangkut penindakan Perwali," tuturnya menjelaskan.
Penjagaan perbatasan akses Makasar difokuskan di jalur protokol, seperti Barombong, Jl Sultan Alauddin, dan Mandai. Jalur kecil, seperti Tamangapa, Paccerakkang (Maros) dijaga oleh BKO Satpol kecamatan.
(win/as)