dr Yusuf |
Ulah pasien positif Covid-19 yang tak jujur mengenai riwayat perjalanan sebelum jatuh sakit membuat kalangan petugas kesehatan ikut terserang Covid-19.
Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan misalnya, seorang perawat dikonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan tindakan medis terhadap pasien tanpa menggunakan APD sesuai dengan protokoler penanganan Covid-19.
Perawat tak menggunakan APD lantaran pasien mengaku tidak pernah keluar daerah serta bersentuhan dengan pendatang.
Rupanya, belakangan ketahuan pasien tersebut pernah melakukan perjalanan bolak-balik dari Kota Makassar ke Kabupaten Bone sebelum jatuh sakit.
Di saat bersamaan hasil test swab menunjukkan bahwa pasien tersebut positif Covid-19. Sontak, puluhan perawat termasuk dua orang dokter RSUD Tenriawaru Bone terpaksa menjalani karantina akibat dari ulah pasien tak jujur itu.
Juru Bicara Percepatan Penanggulangan Covid-19 Bone, dr Yusuf menjelaskan, pasien ke-14 tersebut diketahui merupakan perawat yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Corona.
"Seorang perempuan berusia 32 tahun, berasal dari jalan Ahmad Yani. Tindakan yang dilakukan yakni pasien tersebut mengikuti program wisata Covid-19 di Harper Hotel Kota Makassar," kata, Yusuf menjelaskan.
Menurut Yusuf, ada tiga orang kerabat pasien yang pernah kontak tengah menjalani karantina di Bajoe.
"Tiga orang telah kita bawa ke rumah singgah untuk menjalani isolasi," beber Yusuf.
(rill/as)