Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone, Andi Akhiruddin (dok) |
Menurutnya, yang paling utama adalah ruang isolasi khusus yang lengkap sesuai dengan standar yang ada.
"Walaupun RSUD Tenriawaru tidak termasuk rumah sakit rujukan. Keberadaan ruang isolasi ini menjadi wujud nyata peran RSUD Tenriawaru dalam penanganan covid19". Ungkap Baso Ari.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap pihak RSUD harus memastikan sarana dan prasarana sesuai dengan standar ruang isolasi untuk penanganan virus.
"Penting bagi pengelola rumah sakit untuk memperhatikan fasilitas dan infrastruktur ruang isolasi untuk pengendalian penyebaran penyakit ataupun infeksi, diantaranya memastikan ketersedian fasilitas Alat pengukur tekanan udara yang dinamakan magnehelic," terangnya.
Selain itu, komponen lain yang harus ada dalam ruang isolasi adalah HEPA filter, Exhaust Fan dan juga UV Light sampai ke fasilitas penanganan pasien covid19 seperti tempat tidur yang nyaman dilengkapi dengan ventilator.
"Intinya kita harus siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi,mudah2an pandemi covid19 cepat berakhir". tukas Baso Ari.
Lima warga Bone yang dinyatakan Positif Covid-19, diantaranya empat orang santri Temboro, serta seorang wanita asal Desa Pasaka, Kecamatan Kahu, yang diketahui merupakan karyawan minimarket di Kota Makassar.
Khusus untuk pasien asal Kecamatan Kahu, saat ini tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Sinjai.
(rill/as)