Keluarga di Banteng yang diduga menghabisi adik kandung sendiri (dok) |
Kasus kesurupan dan pembunuhan gadis di Bantaeng akhirnya terungkap. Pihak Polres Bantaeng menyebutkan kasus pembunuhan tersebut dipicu persoalan hubungan terlarang antara Rosmini dengan Usman seorang kerabat dekatnya, Minggu (10/05/2020)
Rosmini sendiri dihabisi dua orang kakaknya Rahman dan kakaknya yang nomor empat. Pelaku merasa malu setelah menemukan adiknya diduga berhubungungan suami istri dengan Usman pria yang sempat disandera pelaku.
Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri Ershi mengatakan, korban dihabisi menggunakan balok dan senjata tajam jenis parang.
"Pelaku menghabisi korban dengan balok kayu dan parang," tukasnya.
Pihak Polres Bantaeng awalnya mengaku mendapat laporan terkait dengan adanya warga mengamuk.
Kemudian tim terjun ke lokasi melakukan upaya mediasi. Namun gagal, selanjutnya para pelaku berhasil diamankan.
Diberitakan sebelumnya, Rosmini (16) meninggal dengan tragis. Dusun Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng itu tewas dengan luka menganga di bagian leher.
Rosmini adalah salah satu dari beberapa korban dari kerasukan massal yang dialami keluarganya sendiri.
Saat gadis yang masih duduk di bangku sekolah itu dieksekusi. Tetangga mendengar pelaku mengucapkan kata yang mengganggap bahwa Ros bukan manusia melainkan seekor kerbau.
"Saya mendengar pelaku mengatakan 'mateni tedonga' (kerbau telah mati)," tukas tetangga pelaku.
Warga lain, Fandi mengatakan para pelaku telah mempraktikkan ritual ilmu hitam. Darah anaknya digunakan sebagai tumbah pada ritual itu.
"Saat beraksi pelaku tak sadar bahkan anaknya sendiri dilihat sebagai kerbau," imbuh Fandi.
(rill/as)