![]() |
| Manager Keuangan PT, SGN Pabrik Gula Camming, Panji Sulaiman bersama para karyawan pimpinan melakukan test urine (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE – Sebanyak 153 karyawan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Camming mengikuti tes urine sebagai upaya pencegahan dan antisipasi penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Pabrik Gula Camming dan menjadi bagian dari komitmen perusahaan menciptakan tempat kerja yang sehat dan aman.
Pelaksanaan tes urine tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama antara PT SGN Pabrik Gula Camming dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone.
Kerja sama ini tertuang dalam Kontrak Kerja Sama Nomor PKS/06/VIII/KA/HK.02/2025/BNNK-BN yang berlaku sejak 28 Agustus 2025 hingga 28 Agustus 2030.
Kegiatan ini turut dihadiri General Manager PT SGN Pabrik Gula Camming Affandi, Manager Keuangan Panji Sulaiman, para manajer, serta tim dari BNNK Bone.
Seluruh karyawan yang mengikuti tes urine menjalani pemeriksaan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh BNN.
Manager Keuangan PT SGN Pabrik Gula Camming, Panji Sulaiman, mengatakan bahwa tes urine ini merupakan langkah preventif perusahaan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja.
Menurutnya, komitmen bebas narkoba menjadi bagian penting dalam menjaga produktivitas dan keselamatan karyawan.
“Kerja sama dengan BNNK Bone ini merupakan wujud keseriusan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan bebas narkotika. Kami berharap seluruh karyawan dapat terus menjaga integritas dan disiplin,” ujar Panji kepada timurkota.com.
Sementara itu, Kepala BNNK Kabupaten Bone, AKBP H. Risman Sani, S.Ag, membenarkan pelaksanaan tes urine tersebut.
Ia menyebutkan sebanyak 153 karyawan PT SGN Pabrik Gula Camming menjalani pemeriksaan hari ini sebagai bentuk sinergi antara BNN dan pihak perusahaan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap tidak ada karyawan yang terdeteksi menggunakan narkoba. Kerja sama ini bertujuan memastikan seluruh karyawan benar-benar bebas narkotika sehingga lingkungan kerja tetap kondusif,” tutup Risman Sani. (*)


