Iklan

Tiga Kepala OPD Bone Hadiri Launching Buku “Tari Pajaga Welado”, Hasil Penelitian Dosen Muda UNCAPI Didukung Kementerian Kebudayaan RI

tim redaksi timurkotacom
Kamis, November 06, 2025 | 4:27 AM WIB Last Updated 2025-11-05T21:27:17Z

Peluncuran buku karya dua dosen muda Universitas Cahaya Prima (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE —Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan dan Tenggara resmi menunjuk dosen muda Universitas Cahaya Prima (UNCAPI) Bone, Muhammad Asdar, S.Sos., M.Si., dan tim untuk melaksanakan penelitian bertajuk “Jejak Sakral dalam Gerak Tari Pajaga Welado: Eksplorasi Simbolisme dan Warisan Budaya.” 

Penelitian ini merupakan bagian dari program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK), skema nasional dokumentasi karya budaya yang berlangsung selama lima bulan di Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone.

Hasil riset tersebut kini dirangkum dalam sebuah buku referensi setebal 140 halaman karya Muhammad Asdar dan Feby Triadi, dan resmi diluncurkan pada Rabu, 6 November 2025, pukul 11.00 Wita di Kampus Universitas Cahaya Prima Bone. 

Acara launching buku “Tari Pajaga Welado” dibuka langsung oleh Rektor UNCAPI, Prof. A. Cahaya, didampingi Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 

Hadir dalam acara tersebut tiga kepala OPD Kabupaten Bone, yakni Kadis Kebudayaan, Kadis Pariwisata, dan perwakilan Kepala Balitbangda, serta ratusan mahasiswa dan peneliti muda dari berbagai program studi di UNCAPI.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. A. Cahaya menyampaikan rasa bangga terhadap dosen muda yang mampu menghasilkan karya berbasis riset dan berkolaborasi langsung dengan kementerian. 

“Mereka ini adalah dosen muda kami yang terus berkarya dan membawa nama Bone di tingkat nasional. Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, dan Balitbangda yang terus memberikan arahan dan rekomendasi, hingga karya ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX,” ujar Prof. A. Cahaya.

Suasana peluncuran buku berlangsung interaktif. Kadis Kebudayaan dan Kadis Pariwisata aktif memberikan pertanyaan kepada tim penulis, terutama mengenai durasi panjang pementasan Tari Pajaga Welado dan simbolisme di dalamnya. 

Dalam sesi tanya jawab, Muhammad Asdar menjelaskan bahwa durasi tari mencapai lebih dari 30 menit karena setiap gerak dan nada musik mengandung makna sakral yang diwariskan turun-temurun. 

Tari ini kini tergolong langka karena hanya boleh dipentaskan oleh pewaris garis keturunan penjaga tradisi tersebut.

Sementara itu, Feby Triadi, salah satu anggota tim peneliti dan penulis buku, menegaskan bahwa karya tersebut merupakan luaran akademik yang berbasis riset ilmiah. 

“Kami menulis buku ini sebagai hasil penelitian, bukan sekadar interpretasi budaya. Kami bertugas menangkap dan mendokumentasikan warisan budaya agar dapat terus dilestarikan. Semoga buku ini menjadi rujukan penting dalam menjaga Tari Pajaga Welado sebagai warisan budaya takbenda Indonesia yang telah diakui negara sejak tahun 2023,” ujar Feby Triadi, yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Inovasi dan Kekaryaan UNCAPI sekaligus alumni Antropologi UGM.

Peluncuran buku “Tari Pajaga Welado” menjadi momentum penting bagi kalangan akademisi dan pemerintah daerah Bone untuk memperkuat sinergi pelestarian budaya lokal. 

Kehadiran tiga kepala OPD menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung penelitian kebudayaan yang berbasis data dan kolaborasi lintas lembaga. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tiga Kepala OPD Bone Hadiri Launching Buku “Tari Pajaga Welado”, Hasil Penelitian Dosen Muda UNCAPI Didukung Kementerian Kebudayaan RI
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }