TIMURKOTA.COM, BONE- Kasus dugaan jual-beli bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kelompok tani di Kabupaten Bone,terus menjadi perbincangan dikalangan petani di Kabupaten Bone.
Terbaru, salah satu petani dari Tellu Siattinge kepada tim menjelaskan pembelian Alsintan dilakukan dengan Angsuran bawa panen kepada kelompok tani.
"Kelompok tani di Tellu siatteng membeli combine dengan harga 250 dan traktoe Roda 4 yang dijembatangi oleh H.L dengan status pembelian belum lunas dan diansur, dengan tenor pembayaran 50 juta perpanen." Ucap, IG , Jumat,3 oktober 2025.
Hal serupa juga terjadi terjadi wilayah kota, Petani yang berisial Ag juga ikut bersuara dengan dengan menyebutkan bahwa traktor yang diperuntukan untuknya malah dijual ke wilayah lainya.
"Kelompok tani mamminasae kelurahan biru, yang traktornya seharusnya diperuntukan untuk kami ternyata dijual ke Barebbo, dan Pelakunya, inisial Lt dan ML dan pihak pembelinya berinisial Ag dari Barebbo, " ungkapnya, AG.
Seperti yang diberita sebelumnya, praktek jual beli alsintan di Kabupaten Bone terus mencuat dan bahkan sejumlah oknum ikut berperan penjualan oleh alsintan tersebut..
"Baru- baru ada yang mengirim aduan ke kami penyalahgunaan dan jual- beli alsintan di Kecamatan Tellu Siattinge, dalam aduannya menyebutkan mantan ketua BPP Tellu Siattinge yang berinisial H.L diduga mengatur dan memperjual belikan alsintan dengan harga yang bervariasi." Ucap Direktur LBH Kenustra Bone, Andi Asrul Amry, Rabu,01/10/2025.
Praktik jual beli alsintan ini sebentar bukan menjadi rahasia umum lagi, karena sejumlah bukti chat dan transfer kini tersebar luas.
"Ini bukan rahasia lagi, sejumlah bukti transferan untuk alsintan ada, dan ini sisa menunggu keseriusan APH untuk mengusut tuntas jual beli alsintan yang ada di tanah kelahiran Pak mentan ini dan Kalau melihat dari kondisi yang ada, ini memang terkesan penuh tekanan, seolah APH takut menangani kasus ini. Padahal, objeknya kan ada, tapi penanganannya berlarut-larut." Tambahnya Asrul. (*)