![]() |
AKBP H. Risman Sani, S.Ag, (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE– Kabar membahagiakan datang dari Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Seorang putra terbaik daerah, AKBP H. Risman Sani, S.Ag, resmi dilantik sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone menggantikan pejabat sebelumnya, AKBP La Muati, SH., MH.
Pelantikan berlangsung di kantor BNN Pusat Jakarta pada Kamis (25/09/25) dan menjadi tonggak bersejarah bagi keluarga besar serta masyarakat kampung halamannya.
Risman Sani bukan sosok asing bagi warga Arasoe. Ia merupakan putra ketujuh dari almarhum H. Massalinri, mantan Imam Desa Arasoe yang dikenal religius dan dihormati masyarakat.
Didikan disiplin dan nilai keagamaan dari keluarga inilah yang membentuk karakter Risman hingga sukses meniti karier di kepolisian.
Dalam wawancara dengan timurkota.com pada Jumat (26/09/25), Risman menuturkan rasa syukur atas amanah yang diberikan negara.
“In syaa Allah, kami akan mengembangkan amanah ini dan tetap melanjutkan program Kepala BNN yang lama. Nanti kami akan koordinasikan semua, dan bantu kami bila saya sudah di Bone,” ungkapnya dengan penuh kerendahan hati.
Sebelum dipercaya memimpin BNN Bone, Risman telah mengemban sejumlah jabatan penting.
Salah satunya adalah Kasat Binmas Polrestabes Makassar, posisi yang mempertemukannya dengan berbagai tantangan sosial.
Pengalaman ini menjadi modal berharga untuk menjalankan tugas barunya di Bone, daerah yang juga dikenal memiliki tantangan dalam penanganan penyalahgunaan narkotika.
Masyarakat Desa Arasoe menyambut kabar pelantikan ini dengan penuh rasa bangga.
Bagi mereka, keberhasilan Risman bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan bukti bahwa anak desa dapat menembus posisi strategis di tingkat nasional.
Sosoknya diharapkan menjadi teladan bagi generasi muda Arasoe untuk terus berjuang dan mengabdi.
Sebagai Kepala BNN Bone, Risman dihadapkan pada tanggung jawab besar: memberantas penyalahgunaan narkotika yang kian mengkhawatirkan.
Namun, ia menegaskan akan melanjutkan program-program yang telah ada, sekaligus mengembangkan langkah-langkah baru melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta tokoh masyarakat.
Warga Arasoe percaya, latar belakang Risman sebagai putra seorang imam akan membantunya menjalankan pendekatan humanis dalam bekerja.
Pemberantasan narkotika membutuhkan ketegasan, perlu sentuhan moral, edukasi, dan pembinaan agar generasi muda terhindar dari jerat barang haram.
Pelantikan ini juga menambah daftar panjang putra daerah Bone yang sukses meniti karier di level nasional.
Kehadiran Risman di jajaran pimpinan BNN Bone memperlihatkan bahwa dedikasi, kerja keras, dan doa keluarga dapat mengantarkan seseorang menuju puncak karier sekaligus ladang pengabdian.
Bukan hanya keluarga, dukungan juga datang dari tokoh masyarakat dan aparat desa. Mereka berkomitmen memberikan dukungan penuh agar Risman dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Harapan besar digantungkan padanya untuk membawa BNN Bone semakin dekat dengan masyarakat.
Dari lorong kecil di Desa Arasoe, kini langkah Risman membentang luas hingga panggung nasional.
Ia hadir sebagai perwira kepolisian yang menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Bone dalam menghadapi ancaman narkotika.
Kisahnya menjadi inspirasi bahwa anak desa pun bisa berdiri di garis depan pengabdian untuk bangsa. (*)