 |
| Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bone melalui Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMI-NU) melauching peternakan ayam petelur di desa Pakkasalo Kecamatan Dua Boccoe (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bone melalui Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMI-NU) melauching peternakan ayam petelur di desa Pakkasalo Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone Jumat, 20 Juni 2025. Usaha tersebut dikelolah langsung oleh pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Dua Boccoe.
BUMI NU Bone merupakan badan usaha di bawah naungan PCNU Kab. Bone, yang didirikan untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor, Selain itu,BUMI NU Bone juga melakukan dukungan dan pendampingan pada usaha-usaha milik warga nahdlyin.
.Kedepan BUMI NU akan membentuk usaha-usaha di berbagai kecamatan sesuai dengan potensi masing-masing. Hal ini dilakukan untuk pemberdayaan kader.
"Kami sementara melakukan mapping dan segementasi jenis usaha yang dapat dijalankan di MWC, tadi saat ngopi, muncul ide peternakan kambing di MWC Ajangale, serta berbagai ide lain yang dapat menjadi bahan pertimbangan kedepannya. Ujar Syamsul Bahri inisiator BUMI NU.
Pengelola peternakan sangat bersyukur karena mendapatkan dukungan dari PCNU dalam melaksanakan usaha. Bahkan jajaran pengurus hadir langsung melaunching dan melihat kondisi peternakan.
Tentunya salah satu kebanggaan bagi saya pribadi karena dikunjungi langsung dan dijadikan lokasi usaha di kampung kami, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk organisasi dan masyarakat, ujar Syahruddin (ketua TIM pengelola peternakan).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pengurus NU Bone, serta pengurus MWC NU bagian utara. Abd. Hafid dewan ahli BUMI-NU, menjelaskan bahwa usaha ini tidak hanya menjadi ikon kebangkitan ekonomi warga NU, tetapi juga sarana pemberdayaan kader dan masyarakat sekitar, dan berharap terus dilakukan kolaborasi dalam usaha dan bisnis lainnya.
Ketua PCNU Bone Dr. Rahmatunnair menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas inisiatif dari para pengurus MWC NU untuk berkolaborasi mengelola sebuah usaha.
Ia berharap hal seperti ini akan dilakukan di 27 MWC se Kab. Bone. Ini adalah langkah awal yang sangat baik. Kami sangat mendukung penuh setiap upaya pemberdayaan ekonomi Nahdliyyin, Hindari bentuk-bentuk sirkah (kerja sama) antar anggota NU yang rawan konflik jika tidak diatur secara baik dan transparan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antara BUMI NU dan pengurus cabang. “Segala informasi dan kegiatan hendaknya disampaikan terlebih dahulu kepada pengurus cabang agar tidak terjadi miskomunikasi dan angkah kita tetap satu visi satu gerakan” tambahnya.
Dengan kegiatan usaha yang dijalankan, diharapkan NU Bone tidak hanya kuat dalam bidang dakwah dan sosial, tetapi juga semakin mandiri secara ekonomi demi jalannya roda organisasi dan kemaslahatan umat.
