Iklan

Koordinator Pasar Pastikan Oknum Honorer yang Disebut Merantau Tiga Tahun Tak Ikuti Ujian PPPK

tim redaksi timurkotacom
Sabtu, Mei 03, 2025 | 9:16 PM WIB Last Updated 2025-05-03T14:19:02Z

Koordinator Pasar Sentral Palakka, Jumartini, SE (Foto: Dok. Istimewa)

Penulis: Syamsul Bahri Arafah 

TIMURKOTA.COM, BONE- Koordinator Pasar Sentral Palakka, Jumartini, SE memastikan oknum honorer Satuan Pengamanan yang disebut merantau selama tiga tahun tak akan ikut dalam seleksi tes ASN PPPK. 

Hal itu disampaikan saat ditemui wartawan timurkota.com di ruang kerjanya pada Sabtu (03/05/25). Dia mengatakan bahwa IK telah diminta untuk tidak ikut karena sementara dalam proses pemecatan.

"Untuk Muh Iksan saya pastikan tidak ikut ujian. Karena sudah saya sampaikan sementara diurus untuk pemecatan," ungkapnya.

Jumartini membenarkan bahwa IK baru saja pulang dari rantau di Morowali. 

"Baru satu tahun Muh Iksan merantau di Morowali," ungkapnya lagi. 

Namun sumber terpercaya timurkota.com menyebutkan bahwa IK sebetulnya bukan hanya satu tahun di Morowali.

"Lama waktu berangkat istrinya hamil dan sekarang pulang anaknya sudah bisa lari. Masuk akal itu satu tahun anak bisa lari," ungkap sumber timurkota.com.

Ia melanjutkan, akan ada polemik jika pihak Dinas Perdagangan dan Pemkab Bone memaksakan IK tetap ikut selesai PPPK. 

"Akan menjadi masalah dan pasti banyak yang meniru. Ini pergi merantau tidak pernah kerja tiba-tiba ikut seleksi PPPK," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah tenaga honorer di Kantor Dinas Perdagangan Kabupaten Bone dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti proses seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Namun dari hasil investigasi yang dilakukan tim timurkota.com, ditemukan adanya salah seorang tenaga honorer untuk petugas kesatuan pengamanan yang diduga kuat lolos administrasi meski telah lama mangkir dari tugasnya.

Bahkan, dari informasi berbagai sumber terpercaya oknum honorer berinisial, IK itu sempat merantau ke luar daerah selama tiga tahun. Namun belakangan tiba-tiba namanya muncul sebagai peserta lolos administrasi dan akan mengikuti proses seleksi.

"Kami juga heran, kenapa secara tiba-tiba ada namanya muncul. Padahal selama ini tidak pernah berkantor dan itu sudah berlangsung tiga tahun lebih," ungkap salah seorang sumber timurkota.com. 

Dia mengatakan, bahwa oknum honorer tersebut sempat merantau ke luar daerah. Sehingga dianggap sudah berhenti sebagai tenaga honorer.

"Banyak saksinya kalau sudah lama tidak pernah berkantor. Bahkan infonya sempat merantau keluar Bone. Setelah ada daftar nama-nama peserta yang berhak untuk ikut tes, tiba-tiba ada namanya juga," lanjut sumber tersebut.

Dari penelusuran dokumen yang dilakukan tim timurkota.com, ditemukan bahwa naman IK masih terlampir dalam ampra gaji dengan jumlah Rp500 ribu perbulan. 

Sejak muncul nama IK sebagai salah satu peserta yang akan mengikuti seleksi PPPK banyak kalangan tenaga honorer merasa bahwa ada dugaan permainan secara terstruktur sehingga IK dinyatakan lolos administrasi.

"Kalau tidak diantisipasi dengan melakukan verifikasi ulang kemudian menggugurkan tenaga honorer yang hanya numpang nama. Maka ini akan ribut, sudah banyak tenaga honorer yang selama ini aktif hampir setiap hari bekerja protes," ungkap sumber lain media ini. 

Bahkan menurutnya, honorer di Dinas Perdagangan Kabupaten Bone khususnya bagian satuan kemanan siap bersaksi jika terkait dugaan praktik kecurangan tersebut.

"Banyak, bahkan info saya dapat semua honorer satuan keamanan tahu bahwa IK ini telah lama meninggalkan tugas. Namun namanya tetap muncul sebagai peserta seleksi, jadi kuat dugaan dia lolos administrasi karena punya orang dalam," tutupnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bone, Hamzah Sunusi, S.Sos., M.Si yang dikonfirmasi media timurkota.com, Sabtu (03/05/25) mengatakan, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut.

"Terkait hal itu bisa dikonfirmasi kepada kepala pasar karena saya tidak tahu menahu mengenai masalah itu," tukasnya. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Koordinator Pasar Pastikan Oknum Honorer yang Disebut Merantau Tiga Tahun Tak Ikuti Ujian PPPK
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }