 |
| Ilustrasi dukun saat menerawang sebuah peristiwa yang sulit terungkap (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Beragam tanggapan masyarakat terkait dengan kasus penembakan pengacara Rudi S Gani (49) yang tak kunjung terungkap.
Setelah satu bulan lamanya, pelaku belum juga diketahui. Masyarakat pun mengusulkan baiknya dilibatkan para normal atau dukun untuk mendeteksi keberadaan pelaku.
"Saya dengar kabar sakin seriusnya semua pihak mengungkap kasus. Dukun sakti juga turun tangan, jadi baiknya pelaku menyerahkan diri saja dari pada nanti dikasih besar perutnya baru mengaku," ungkap seorang warga setengah bercanda untuk menghilangkan ketegangan cerita warkop bahas kasus tersebut.
Pembahasan mengenai dukun berlanjut, diantara mereka ada yang menyebut bahwa di salah satu desa di Kabupaten Bone ada orang pintar menerawang.
"Ada pintar juga di salah satu desa, pelaku bisa dibuat tidak tahan, sampai tidak setengah sadar mengakui perbuatannya," tukas salah seorang pemuda.
Rekannya yang berbaju putih kemudian mengeluarkan pendapat berbeda. Menurutnya, tak pernah ada kasus pembunuhan tidak terungkap.
"Nyawa manusia ini, pasti terungkap tinggal menunggu waktu saja. Pembunuhan di Makassar saja mayatnya dikubur dan dicor akhirnya terungkap," katanya.
Sementara itu,
| Tim gabungan Polres Bone bersama dengan Polda Sulawesi Selatan masih terus menggali informasi untuk mengungkap kasus penembakan Rudi S Gani (49). |
Meski proses penyelidikan selama 30 hari belum membuahkan hasil. Namun pihak kepolisian tetap optimis akan mampu mengungkap kasus dalam waktu dekat.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar, SH yang dikonfirmasi awak media mengatakan, bahwa saat ini timnya masih berada di lokasi untuk melakukan upaya pengungkapan.
"Masih terus berjalan personel gabungan Polres Bone dan Tim Polda Sulsel masih di seputaran Lokasi kejadian untuk maksimalkan upaya untuk ungkap kasus," ungkapnya, Kamis (30/01/25).
Dia mengatakan, dalam upaya pengungkapan sedikitnya ada 58 saksi yang telah diperiksa. Saksi tersebut terus bertambah untuk memperkuat fakta di lapangan.
"Masih dalam pendalaman kami terus mengembangkan penyelidikan dengan mengumpulkan berbagai bukti dan informasi," imbuhnya.
Pihaknya meminta dukungan agar kasus tersebut akan segera terungkap.
"Kami meminta dukungan dan kesabaran masyarakat, serta mengharapkan partisipasi publik untuk memberikan informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini," tutupnya.
Sebelumnya, hingga memasuki hari ke-30 kasus penembakan Rudi S Gadi (49) belum terungkap.
Polisi masih terus berupaya melakukan penyelidikan. Bahkan tercatat 47 saksi telah dimintai keterangan.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irien Pol Yudhiawan kepada awak media mengatakan, bahwa pihaknya telah mencurigai seseorang yang diduga sebagai dalang.
"Sudah ada yang kita curigai, namun tim masih sementara melakukan penyelidikan di lapangan," terang dia.
Di sisi lain, Hj Maryam melalui akun media sosial menyoroti sulitnya mencari keadilan.
"Ya Allah sesulit inikah mencari keadilan untuk mu sayang ada apa dengan semua ini," ungkapnya melalui unggahan di akun tiktoknya dikutip pada Kamis (30/01/25) pagi.
Di unggahan lain, Hj Maryam menceritakan kebaikan suaminya. Dia menyebut semasa hidupnya, selalu bersikap ramah terhadap lingkungannya.
"Di sini di Makassar, hampir setiap minggu ketika ada rejeki kami berbagi dan makan bersama tetangga. Suami saya sosok sempurna, tidak ada musuh dan selalu ramah sama semua orang," ungkapnya lagi.
Maryam juga menyebut bahwa dirinya mengetahui bahwa pihak kepolisian sampai saat ini masih terus bekerja siang dan malam untuk mengungkap kasus.
"Saya juga mengetahui bahwa pihak kepolisian masih terus bekerja siang dan malam. Namun saya berharap siapapun mengetahui informasi tolong dibantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini," tutupnya. (*)
