 |
| Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Tim gabungan yang terdiri dari Polda Sulawesi Selatan dan Polres Bone mulai menemui titik terang terkait dengan pelaku penembakan yang menewaskan Rudi S Gani (49) di Dusun Lippoe, Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Hasil Laboratorium Forensik (Lafbor) Polda Sulsel menjadi salah satu petunjuk untuk mendapatkan titik terang dari kasus penembakan ini.
Hasil Lafbor diketahui bahwa proyektil peluru yang diangkat dari tubuh korban merupakan kaliber delapan millimeter.
Jenis senjatanya juga telah berhasil diungkap. Pelaku diduga kuat menghabisi korban dengan menggunakan senjata jenis senapan angin.
Fokus pihak kepolisian saat ini yakni bagaimana melakukan penelusuran terkait dengan siapa warga atau pendatang di sekitar lokasi yang memiliki jenis senjata senapan angin seperti yang ditemukan pelurunya.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto kepada awak media dalam konferensi pers Kamis (02/01/24) menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan penelusuran terkait dengan siapa warga yang memiliki senjata sejenis dengan yang ditembakkan ke korban.
"Kami telah memiliki informasi dari saksi terkait dengan warga yang memiliki senjata angin," ungkapnya.
Didik mengatakan, setelah diketahui maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan oleh tim Lafbor untuk mengetahui siapa yang sama persis dengan peluru yang ditembakkan ke korban.
"Nanti akan diperiksa dan dianalisa oleh Lafbor," lanjutnya.
Desakan Puluhan Pengacara di Bone
Puluhan pengacara di Kabupaten Bone mendatangi Mapolres Bone sebagai bentuk dukungan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap rekan mereka, Rudi S Gani (49).
Rombongan pengacara tersebut diterima langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Erwinsyah didampingi Kasi Humas, Iptu Rayendra Muhtar.
Di depan rekan korban, Erwinsyah menegaskan bahwa pihaknya akan mengungkap kasus tersebut secara transparan kepada publik.
"Kami berkomitmen bersama-sama untuk mengungkap kasus secata transparan tidak ada yang disembunyikan," ungkapnya.
Mantan Kapolres Sidrap ini mengatakan, saat ini anggotanya masih sementara melakukan proses penyelidikan.
"Tim masih di lapangan, tentunya kami akan terus berkoordinasi dengan rekan-rekan semua terkait perkembangan ke depan," tukasnya.
Kepada awak media usai audiens dengan Kapolres Bone. Perwakilan Pengacara, Suabir, SH., MH mengatakan, bahwa pihaknya bersama dengan gabungan pengacara lain berharap agar pelaku dapat segera ditangkap.
"Kami menitipkan harapan kepada pihak kepolisian agar kasus ini dapat diungkap dan pelaku ditindak tegas. Ini menyangkut profesi kami, tentu merasa tertekan dengan peristiwa tersebut," tukasnya.
Hal senada di ungkapkan pengacara senior Kabupaten Bone, Jisman SH. Ia menyebut akan mengawal kasus sampai tuntas di persidangan.
"Bukan hanya pada saat proses di kepolisian. Ketika pelaku sudah ditangkap kami dari berbagai organisasi atau LBH akan mengawal sampai di persidangan," katanya. (*)
