 |
| Foto bersama KKN Umi Makassar bersama Ketua Ta'mir Masjid At.-Takwa Dusun Bancetajjurue Desa Arasoe (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE– Posko KKN Tematik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Angkatan 74 di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, telah memulai serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat.
Dalam upaya ini, para mahasiswa tidak hanya menjalankan tugas akademik mereka, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa, terutama di bidang keagamaan.
Di awal kegiatan KKN, para mahasiswa yang tergabung dalam posko Desa Arasoe langsung menggenjot program kerja yang berfokus pada bidang keagamaan.
Salah satu inisiatif utama adalah pengembangan Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), serta majelis taklim.
Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Kordinator Desa (Kordes) Ardi Banjar, yang berperan aktif dalam menyusun program kerja yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami ingin membangun generasi yang memiliki pemahaman agama yang baik sejak dini. Dengan adanya program-program ini, kami berharap anak-anak di Desa Arasoe dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak dan berpengetahuan." Ardi Banjar, Kamis (09/01/25).
Kepala Desa Arasoe, A. Amal Fahsyah, SPd, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMI Makassar. Dalam pernyataannya, ia mengatakan,
"Sebagai pemerintah desa, saya sangat mengapresiasi program yang dijalankan oleh anak-anak KKN kami dari UMI Makassar. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman agama di desa kami." ungkapnya.
Amal Fahsyah menegaskan bahwa program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN selama 30 hari di desa ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Ia berharap agar semua kegiatan tersebut dapat berlanjut dan membawa manfaat jangka panjang bagi warga Desa Arasoe.
Kepala Desa juga menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan dan keagamaan sebagai fondasi bagi masa depan generasi muda.
"Semoga kedepannya, anak-anak kami ini bisa menjadi generasi emas untuk negara. Dengan pendidikan dan pemahaman agama yang baik, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan," ungkapnya.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMI Makassar diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di daerah lain.
Dengan pendekatan yang berfokus pada bidang keagamaan, diharapkan masyarakat bisa lebih terpacu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap agama. (*)
