 |
| Pengurus ISNU Bone bersama dengan beberapa tokoh NU (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE– Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cabang Bone melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) yang ke-2 di sebuah kafe di Watang Palakka.
Kegiatan yang dihadiri oleh para pengurus, anggota ISNU, tokoh-tokoh NU setempat, serta badan otonom dan ketua lembaga NU ini bertujuan untuk merevitalisasi peran sarjana Nahdliyyin dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Konfercab kali ini mengusung tema "Revitalisasi Peran Sarjana Nahdliyyin dalam Menyongsong Tantangan Global." Tema ini dipilih untuk mengingatkan pentingnya kontribusi intelektual dalam memberikan solusi terhadap permasalahan sosial, ekonomi, dan keagamaan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Selain itu, konfercab ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya, memilih kepengurusan baru, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk masa depan.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziah PCNU Cabang Bone, Dr. Rahmatunnair S.Ag M.Ag, menekankan pentingnya peran sarjana NU dalam membangun masyarakat.
“ISNU harus menjadi motor penggerak intelektual dalam masyarakat, memberikan solusi untuk berbagai permasalahan, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.” ungkapnya.
Pernyataan ini mencerminkan harapan yang tinggi terhadap ISNU sebagai lembaga yang tidak hanya berkutat pada dunia akademis, tetapi juga berkontribusi nyata dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kehadiran sarjana NU diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas dalam menyelesaikan masalah yang kompleks dan dinamis.
Sesi berikutnya dalam konfercab adalah pemaparan laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya.
Pengurus lama memaparkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan selama masa kepemimpinan mereka.
Program-program tersebut mencakup pengembangan kader, pelatihan, serta kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
Diskusi yang terjadi selama sesi ini sangat konstruktif, dengan banyak anggota yang memberikan masukan dan saran untuk perbaikan di masa depan.
Hal ini menunjukkan partisipasi aktif anggota dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja pengurus.
Salah satu agenda utama dalam konfercab ini adalah pemilihan ketua ISNU Cabang Bone yang baru.
Setelah melalui proses musyawarah mufakat, H. Muh Rafi As’ad, S.Ag, MM, MH terpilih kembali untuk periode kedua masa jabatan 2025-2029.
Terpilihnya Rafi menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari anggota terhadap kepemimpinan dan visi yang dimilikinya.
Dalam sambutannya, Rafi menyampaikan komitmennya untuk memperkuat organisasi dan melanjutkan program-program strategis yang telah dirumuskan.
Ia menekankan pentingnya pengembangan kader, pemberdayaan ekonomi umat, serta sinergi dengan berbagai elemen masyarakat.
“Kepengurusan ini akan fokus pada pengembangan kader, pemberdayaan ekonomi umat, serta sinergi dengan berbagai elemen masyarakat,” tegasnya.
Dalam rangka memperkuat posisi ISNU di masyarakat, Rafi menggarisbawahi beberapa poin rencana kerja untuk masa kepemimpinannya yang akan datang.
Salah satunya adalah meningkatkan kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi kemasyarakatan lain untuk menyelenggarakan seminar, pelatihan, dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya program-program yang fokus pada pemberdayaan ekonomi umat, seperti pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha kecil.
Rafi percaya bahwa dengan memberdayakan ekonomi masyarakat, ISNU dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup.
Di era globalisasi yang semakin maju, tantangan yang dihadapi umat Islam semakin kompleks.
Sarjana Nahdliyyin diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghadapi tantangan ini.
Mereka diharapkan tidak hanya menjadi akademisi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai keagamaan yang moderat dan toleran.
Dalam konteks ini, ISNU memiliki peran strategis dalam menjembatani ilmu pengetahuan dan praktik keagamaan yang sesuai dengan konteks lokal.
Sarjana NU diharapkan dapat menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, serta dapat menjawab tantangan yang muncul akibat perkembangan zaman.
Konfercab ISNU Cabang Bone ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk harapan agar kepengurusan baru dapat menjalankan amanah dengan baik.
Kehadiran kepengurusan yang baru diharapkan dapat membawa ISNU ke arah yang lebih baik dan lebih berkontribusi bagi masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, diharapkan ISNU akan terus tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Sarjana Nahdliyyin diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umat, serta memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan bangsa. (*)
