Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah mencoret sejumlah pemain jelang keberangkatan tim ke Myanmar (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BOLA INDONESIA– Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan menjelang keikutsertaan timnas dalam Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024.
Dalam langkah yang cukup dramatis, Shin resmi mencoret tujuh pemain dari skuad, termasuk dua penggawa PSM Makassar, Dzaky Asraf dan Ananda Raehan Alief.
Keputusan Shin Tae-yong untuk mencoret tujuh pemain dianggap sebagai langkah strategis dalam menyusun tim yang lebih kompetitif.
Para pemain yang dicoret dianggap belum memenuhi standar yang diinginkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Meskipun belum ada penjelasan resmi dari Shin mengenai alasan spesifik di balik pencoretan ini, keputusan tersebut jelas menunjukkan bahwa pelatih memiliki harapan tinggi terhadap performa tim menjelang turnamen.
Dari tujuh pemain yang dicoret, dua di antaranya adalah Dzaky Asraf dan Ananda Raehan dari PSM Makassar.
Keberadaan mereka di timnas cukup dinantikan, terutama Ananda, yang merupakan salah satu pemain muda dengan jam terbang tinggi di Liga 1.
Ananda selama ini tampil reguler dan menunjukkan performa yang menjanjikan, sehingga pencoretannya mengejutkan banyak pihak.
Ananda Raehan Alief: Kejutan di Tengah Harapan
Ananda Raehan Alief menjadi sorotan khusus setelah dicoret dari skuad. Pemain berusia muda ini dikenal sebagai salah satu talenta terbaik yang dimiliki oleh PSM Makassar.
Musim ini, ia berhasil tampil dalam berbagai pertandingan penting dan memberikan kontribusi signifikan untuk timnya.
Dengan jam terbang yang tinggi, Ananda diharapkan bisa menjadi salah satu pilar di timnas.
Namun, keputusannya untuk dicoret mengundang banyak pertanyaan.
Banyak pengamat sepak bola yang menilai bahwa Ananda memiliki potensi besar dan seharusnya diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di level internasional.
Dzaky Asraf: Masalah Cedera
Sementara itu, Dzaky Asraf dipulangkan lebih awal karena alasan cedera yang dialaminya selama pemusatan latihan.
Cedera merupakan hal yang umum dalam dunia sepak bola, dan sayangnya, Dzaky harus merelakan kesempatan untuk bermain di Piala ASEAN tahun ini.
Dzaky memiliki kemampuan yang baik sebagai pemain bertahan dan kehadirannya di timnas dinilai penting oleh banyak pihak.
Shin Tae-yong sebelumnya menunjukkan ketertarikan untuk memanfaatkan kemampuan Dzaky.
Namun, situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kebugaran fisik dalam dunia sepak bola profesional.
"Kami selalu berharap yang terbaik untuk Dzaky. Semoga ia segera pulih dan bisa kembali berkompetisi di level tertinggi," ujar pelatih PSM Makassar mengenai kondisi Dzaky.
Selain Dzaky dan Ananda, lima pemain lain yang juga dicoret dari skuad antara lain Ikram Algiffari, Armando Oropa, Alfan Suaib, Arsa Ramadan, dan Made Tito Wiratama.
Keputusan untuk mencoret kelima pemain ini menunjukkan bahwa Shin Tae-yong ingin membentuk tim yang seimbang dan sesuai dengan taktik yang telah direncanakan.
Ikram Algiffari, yang sebelumnya diharapkan bisa bersaing di lini tengah, juga menunjukkan performa yang kurang memuaskan selama pemusatan latihan.
Armando Oropa dan Alfan Suaib, di sisi lain, memiliki potensi, tetapi Shin tampaknya mencari kombinasi pemain yang lebih cocok dengan gaya permainannya.
Skuad yang tersisa diharapkan dapat memberikan performa terbaik mereka dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pemain yang dicoret.
Shin juga menekankan pentingnya kerjasama tim dan komunikasi di antara para pemain. (*)