Iklan

6 Perantau Asal Jawa Lakukan Pembunuhan dan Kubur Mayat di Bulukumba, Simak Ceritanya...

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Desember 03, 2024 | 9:07 PM WIB Last Updated 2024-12-03T14:07:02Z

Enam pelaku pembunuh diringkus polisi (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BULUKUMBA- Warga Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan digegerkan dengan mayat korban pembunuhan dikubur secara diam-diam oleh pelaku di wilayah pemukiman mereka.

Warga yang curiga dengan aksi para pelaku kemudian memilih melaporkan kecurigaan mereka kepada pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat pada Selasa (03/11/24).

Penduduk setempat mengaku curiga dengan gerak-gerik para pelaku. Mereka terkesan ada peristiwa besar yang sengaja ditutupi. Terlebih lagi, korban tiba-tiba menghilang.

Setelah menyampaikan kecurigaan mereka kepada para APH. Warga kemudian menyisir sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi penyimpangan.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Aris Satrio yang menerima informasi dari pihak Bhabimkatibmas langsung menerjunkan anggotanya melakukan penelusuran di lokasi. 

"Jadi pelaku tersebut ada enam orang berinisial, SY, IM, AR, HA, PJ, dan AF merupakan pendatang dari Pulau Jawa," ungkapnya.

Sementara korban, Farkhan Marosi (47) juga merupakan warga pendatang dari Pulau Jawa. 

Pelaku diketahui setelah mengeroyok dan Farkhan meninggal dunia sempat menyembunyikan mayat sebelum dikubur di sekitar rumah warga.

"Mayat sempat disembunyikan kemudian dikubur di sekitar pemukiman warga," lanjutnya. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 6 Perantau Asal Jawa Lakukan Pembunuhan dan Kubur Mayat di Bulukumba, Simak Ceritanya...
« Prev Next »

Iklan KPU Wajo

Iklan KPU Wajo

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }