Foto diduga ANS dengan pelapor (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Setelah ANS membantah bahwa dirinya terlibat dalam penipuan, bahkan ANS menyebut tak mengenal sama sekali pelapor, M Rais Petta Paladeng.
Namun bantahan itu dijawab dengan adanya 25 foto yang beredar ke beberapa awak media. Dalam foto tersebut terlihat wanita yang diduga ANS berada dalam sebuah ruangan bersama M Rais dan MS.
Bahkan beberapa foto menunjukkan pelapor dengan sejumlah uang dengan nominal hingga miliaran diduga menjadi barang bukti dalam laporan dugaan penipuan tersebut.
Sementara itu terkait dengan laporan tersebut telah sampai di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel.
Dirreskrimum, Kombes Pol Jamaluddiqqn Farti, yang dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, laporan tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih tahap penyelidikan, LP baru, nanti saya cek dulu," ucap Jamaluddin Farti kepada rekan media.
Namun saat ditanya apakah Andi Nurlia Sulaiman, adalah adik Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Jamaluddin mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Ini LP benar, tapi belum tahu siapa pelapor dan terlapor, ini LP umum dan biasa saja seperti LP lainnya, tiap hari ada LP masuk di SPKT," tutupnya.
Sementara itu ASN mengaku tidak tahu menahu terkait dengan adanya yang melaporkan dirinya di Mapolda Sulawesi Selatan.
“Saya tahu sama sekali bahwa ada LP di Polda Sulsel yang mencatut nama saya, dan apalagi tanggal LP tersebut, 4 Oktober 2024 yang sampai saat ini sayq tidak pernah di kabari oleh pihak manapun bila ada LP itu”, ucap ANS (9/10/2024).
ANS mengklarifikasi atas berita tersebut bahwa dirinya sama sekali tidak pernah melakukan tindakan sebagaimana yang dilaporkan oleh pelapor Rais Petta Paladang.
“Kedua, persoalan ini saya yakini adalah politisasi yang memaksakan nama saya diseret oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," terangnya.
Sebelumnya, Kalangan aktivis mahasiswa angkat bicara terkait dengan adanya laporan kasus penipuan yang menyeret seorang perempuan ANS serta rekannya, MS.
ANS sendiri diketahui merupakan adik kandung dari Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.
Aktivis mahasiswa meminta pihak kepolisian profesional dalam melakukan proses hukum.
"Kita dorong kepolisian khususnya Polda Sulsel untuk profesional. Harus dibuktikan adik dari pak Mentan RI ini terbukti atau tidak," ungkap, seorang aktivis, Riyandi.
Dia menerangkan bahwa laporan yang dimasukkan korban bisa saja dicabut kemudian berdamai. Namun baginya harus ada kejelasan.
"Jangan langsung menghilang kasusnya, harus berimbang kalau masyarakat kecil yang berkasus ditegasi dan dipublikasikan kalau yang ini ada kesan ditutupi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, ANS yang diketahui merupakan adik dari Mentan RI, Andi Amran Sulaiman secara resmi dilaporkan ke Mapolda Sulawesi Selatan dengan kasus penipuan.
Andi Nurlia bersama seorang pria bernama, MW secara resmi dilaporkan oleh M Rais Petta Paladeng dengan nomor LP/B/879/X/2024/SPKTIPOLDA Sulawesi Selatan.
Laporan dibuat korban pada Jumat (04/10/24). Dalam laporannya ia merasa dirugikan sebesar Rp1.075.000.000.
Dugaan penipuan tersebut bermula pada 2019 lalu. Dimana saat itu terlapor menghubungi korban dengan maksud dan tujuan bahwa terlapor memberitahukan kepada korban bahwa dirinya memenangkan suatu proyek pekerjaan jalan Nuhu – Beteleme, Luwu Timur.
Terlapor menawarkan proyek tersebut, korban menyerahkan uang sebesar Rp 1.075.000.000 kepada terlapor dan berselang beberapa hari kemudian korban menelusuri perusahaan yang akan mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan penyampaian terlapor.
Namun setelah dua minggu kemudian korban mendapatkan informasi bahwa perusahaan yang terlapor sebutkan kepada korban tidak benar adanya mengerjakan proyek tersebut.
Karena merasa dirugikan korban kemudian meminta kembali uang Rp 1.075.000.000 namun sampai saat ini uang tersebut tak kunjung dikembalikan.
"Betul saya telah membuat laporan," ungkap korban kepada awak media sembari menerangkan bahwa terlapor merupakan adik mentan Andi Amran Sulaiman. (*)