reporter editor
tim timurkota. com herman kurniawan
 |
| Proses evakuasi potongan batu di Kappang jalur Maros-Bone berlangsung dalam tiga hari terakhir (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAROS- Meski tetap diberlakukan sistem buka tutup. Namun potensi penumpukan kendaraan di Poros Maros-Bone tepatnya Kappang berpotensi terjadi setiap saat.
Dari pantauan tim timurkota.com, ada beberapa batu besar yang masih dalam tahap pemotongan. Proses evakuasi pecahan batu sedang berlangsung.
Beberapa alat berat sementara dikerahkan untuk proses evakuasi. Meski demikian penumpukan kendaraan masih terbilang normal jika dibandingkan kemacetan panjang beberapa waktu lalu.
"Untuk kendaraan roda tua sudah tidak masalah. Yang rawan mobil, karena mesti diberlakukan sistem buka tutup," ungkap salah seorang pekerja yang bertugas mengatur arus kendaraan.
Dia mengatakan, penumpukan kendaraan berangsur sudah tak separah beberapa waktu lalu. Menurutnya, agenda tutup penuh sebelumnya dibatalkan karena proses evakuasi batu yang diperkirakan memakan waktu lama dapat disingkirkan lebih cepat dari badan jalan.
"Sesuai instruksi dari pimpinan, walaupun batu yang menghalangi sudah dievakuasi kalau ada hal lain berpotensi menyebabkan kecelakaan, itu diantispasi semua," lanjutnya.
Sementara itu tim Satgas Kappang dari Kepolisian Resort Maros masih terus disiagakan di sejumlah titik yang dianggap rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Seorang pengemudi mobil, Akbar mengatakan, dirinya terkadang harus bermalam di perjalanan ketika mengantar penumpang.
"Sejak ada pengerjaan jalan, memang sering terkendala. Apalagi kalau tiba-tiba ada penyampaian tutup total terus ada penumpang mau dijemput di Makassar. Terpaksa cari jalan alternatif," terangnya.
