TIMURKOTA.COM, BONE- Masyarakat di Indonesia sebagian masih percaya dengan hal-hal mistis.
Mereka terkadang meyakini adanya tempat-tempat yang ketika didatangi akan menambah rejeki dan tentunya mendatangkan jodoh.
Ada beberapa faktor yang menjadi dasar masyarakat mempercayai adanya tempat dapat mendatangkan jodoh.
Salah satunya sejarah yang terkandung dalam tempat tersebut. Misalnya, sumur biasanya masyarakat mempercayai akan datangkan jodoh jika mandi menggunakan air sumur tersebut.
Hal itu tak lepas dari sejarah dan keyakinan terkait dengan kisah asmara dari pembuat sumur tersebut.
Ada pula tempat lain, seperti sungai yang diyakini dapat mendatangkan jodoh berdasar dari pengakuan pengantin baru.
Mereka berpendapat bahwa jodohnya datang setelah mandi di sungai dan meminta doa. Namun dari semua alasan tersebut masih menimbulkan pro dan kontra.
Sebagian masyarakat percaya dan sebagian pula menganggap hal itu hanya sebagai mitos dan bersumber dari cerita-cerita rakyat di masa lalu.
Kata mitos kerap kali digunakan dalam menggambarkan kisah prosa berlatar belakang masa lampau.
Dalam arti luas Mitos mengacu pada cerita tradisional dan tentunya peristiwa masa lampau yang hingga kini sebagian masyarakat masih meyakini.
Tentu kali ini tim timurkota.com, akan mencoba mengupas sejumlah mitos terkait dengan tempat-tempat yang dianggap memiliki ke istimewaan.
Salah satunya adalah tempat-tempat di Kabupaten Bone yang masih dipercaya masyarakat dapat mendatangkan rejeki khususnya bagi kalangan yang belum mendapatkan pasangan.
Bone dikenal sebagai salah satu kabupaten/kota terluas di Sulawesi Selatan setelah Makassar. Terdiri dari 27 kecamatan, 44 Kelurahan dan 328 Desa dengan luas wilayah 4.559,00 km2.
Jika merujuk pada luas wilayah tentu Bumi Arung Palakka juga memiliki potensi wisata. Berikut objek wisata di Kabupaten Bone ramai didatangi warga karena dipercaya akan mendatangkan jodoh:
1. Pohon Cinta di Baruttung Kahu
Pohon Cinta di Baruttung Kahu |
Tempat ini sudah menjadi tradisi secara turun temurun didatangi warga setiap habis panen padi. Penduduk Kecamatan Kahu mayoritas petani bercocok tanam setiap selesai panen mendatangi lokasi sebegai bentuk kesyukuran atas hasil yang dapatkan.
Selain itu, ada beberapa warga yang sudah tinggal di luar Kecamatan Kahu, biasanya setiap selesai melaksanakan hajatan seperti pernikahan, mereka akan mendatangi lokasi untuk sekadar rekreasi dan makan bersama di bawah pepohonan yang mengelilingi objek wisata ini.
Namun yang paling ramai biasanya dikunjungi adalah sebuah pohon besar yang tumbuh tepat di pinggir sungai Permandian Baruttung.
Di sana para remaja, gadis, hingga janda dan duda datang menulis sesuatu kemudian diikatkan di pohon.
"Iya, dipercaya akan mendatangkan jodoh. Kenapa ramai orang datang makan-makan kalau habis nikah. Karena mereka yang sudah menulis nama di pohon cinta harus dibuka kalau sudah mendapatkan jodoh," ungkap seorang pengunjung, Muh Riski.
2. Pantai Jodoh di Angkue Kajuara
Pantai jodoh Desa Angkue (foto: dok) |
Dengan datang mandi di Pantai Jodoh bersama pasangan dipercaya akan mempercepat datangnya jodoh.
Beberapa pengunjung dari kecamatan lain bahkan, warga dari Kabupaten Sinjai akan menikmati destinasi wisata pantai khususnya di akhir pekan.
3. Empat Sumur Jodoh di Waru Bulutempe
Sumur ini dipercaya telah ada sejak ratusan tahun lalu dan hingga saat ini masih terus dijaga dan dirawat oleh warga.
Konon katanya keempat sumur yang berdekatan tersebut, apabila ada pemuda pemudi yang susah mendapat jodoh, jika ia mandi di sumur tersebut, maka jodohnya akan segera terbuka.
“Menurut cerita warga sekitar, Sumur Waru ini, warga menyebutnya sebagai sumur jodoh. Sumur ini sudah ratusan tahun keberadaannya, bahkan masih banyak yang mempercayai kalau air sumur tersebut dapat membuka jodoh,” ungkap Muh Ali salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Sumur yang usianya sudah ratusan tahun ini, setiap tahunnya dibersihkan yang sudah menjadi hal rutinitas. Biasanya warga, melakukan pembersihan sumur setelah panen padi.
Pembersihan keempat Sumur Waru ini, biasanya di rangkaikan dengan acara syukuran, berupa pesta rakyat sebagai rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas segala rezeki dan panen masyarakat yang berhasil.
Tokoh masyarakat Waru, Asmar mengatakan, bahwa selain di yakini sebagai pembuka jodoh, air Sumur Waru ini sangat membantu masyarakat Lingkungan Waru untuk mengairi persawahan terutama di musim kemarau.
Bagi yang ingin cepat mendapatkan jodoh, segara mandi sumur tersebut. Air sumur ini, sangat membantu masyarakat lingkungan Waru terutama saat musim kemarau, air dapat di gunakan untuk mengairi persawahan dan untuk mandi, mencuci dan lainnya.
4. Bubung Jodoh di Desa Unra
Selain disebut Bubung Jodoh, nama lain dari sumur ini adalah Bubung Assangireng, dan Bubung Lawellong.
Namun Bubung Jodoh di Desa Unra ini tetap dilestarikan dan dijaga oleh warga setempat sebagai salah satu aset dan potensi wisata alam dan budaya di desa.
5. Sumur Jodoh Cempalagi Mallari
Sekadar gambaran di objek wisata Cempalagi ada beberapa gua, termasuk salah satunya ada diyakini warga setempat terdapat bekas cakaran Arung Palakka.
Sumur jodoh sendiri berada di dalam gua hua yang letaknya berada di pinggir jalan poros masuk objek wisata itu. Selain dipercaya mempercepat datangnya jodoh.
Oleh penduduk setempat, air dari sumur tersebut diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.