 |
| Tim SAR Brimob Bone bersama Basarnas Bone terjun ke Kabupaten Sinjai (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, SINJAI- Seorang nelayan asal Sinjai dilaporkan tenggelam saat melaut, memicu operasi penyelamatan darurat oleh Tim SAR Brimob Bone, Rabu (27/11/2025).
Kejadian ini terjadi di perairan dekat pesisir Sinjai, saat korban sedang melakukan aktivitas menangkap ikan.
Tim SAR Brimob Bone segera diterjunkan begitu informasi diterima. Proses pencarian dilakukan dengan koordinasi bersama nelayan setempat, menggunakan perahu dan peralatan keselamatan.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan korban dapat ditemukan secepat mungkin, mengingat kondisi perairan yang berombak.
Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih berlangsung.
Tim SAR menghimbau masyarakat nelayan untuk tetap berhati-hati saat melaut, terutama saat kondisi cuaca kurang bersahabat, demi keselamatan dan mencegah insiden serupa terjadi kembali.
Tim SAR Brimob Bone bersama Basarnas Bone terjun ke Kabupaten Sinjai melakukan pencarian terhadap seorang nelayan, Ilham (38) yang dilaporkan hilang, Ahad (10 Maret 2024).
Nelayan yang berdomisili di Pulau Sembilan ini dilaporkan jatuh di perairan Larea-Rea, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Bermula saat Ilham dalam perjalanan pulang, dari Sinjai Utara menuju rumahnya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si membenarkan perihal tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 17.30 Wita dan korban diperkirakan jatuh di muara Sungai Tangka akibat perahu yang ditumpanginya diduga mati mesin dan oleng dihantam ombak besar," jelas Danyon Ichsan.
Setelah menerima informasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas Bone dan berangkat bersama-sama menuju TKP untuk melakukan operasi pencarian korban.
“Sebagai wujud nyata bhakti Brimob kepada masyarakat begitu mendapat informasi tersebut Tim SAR Brimob Bone yang siaga 1x24 jam langsung berangkat ke Sinjai tadi malam,” beber Nur Ichsan.
"Saat ini personel SAR gabungan yang terdiri dari Brimob Bone, Basarnas dan BPBD Sinjai sudah berada di lokasi dan sudah mulai melakukan pencarian, mohon doanya semoga korban dapat segera ditemukan," pungkas Danyon bergelar Magister Sains ini. (*)
