 |
| Ilustrasi pelaku begal di Kota Watampone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah pengendara motor mengeluhkan adanya pelaku begal yang mengintai di Kota Watampone.
Salah seorang korban mengaku sempat diikuti pelaku saat melintas di Jl Stadion Lapatau, pada Kamis (04/01/24) Pukul 20.30 Wita.
"Saya diikuti dari arah belakang sampai dipertigaan Jalan Majang. Memang belum sempat mengambil barang, tapi selalu memepet dan minta berhenti," ungkap WR salah seorang pengendara wanita.
Dia menyebut, pelaku mengendarai sepeda motor jenis metik warna hitam.
"Pas dia suruh berhenti saya kasi kencang laju motor karena di depan ada mobil, saya mendekat di mobil itu sampai di Jl Majang," terangnya.
Sehari sebelumnya, Selasa (03/01/24) korban merupakan pengendara motor yang sempat ditarik tasnya hingga terjatuh di Jl dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Watampone.
"Kejadiannya semalam, saat saya melintas di Jl dr Wahidin Sudiro Husodo, pelaku kemungkinan mengikuti sejak dari arah Jl Urip Sumoharjo," ungkap korban, kepada tim timurkota.com, Rabu (03/01/24) malam.
Menurutnya, pelaku secara tiba-tiba muncul dari belakang lalu menarik tasnya yang berisi laptop. Meski dirinya mampu bertahan namun tas sempat jatuh.
"Tidak ada yang diambil, karena pas tas jauh pelaku langsung kabur, dia kemungkinan memang mengintai sejak saya tinggalkan tempat kerja," ungkapnya.
Dari hasil penelusuran keluarga korban, sepanjang jalan dr Wahidin tak ada yang mengenali ciri-ciri pelaku.
"Kemungkinan pelaku ini orang luar, karena saya sudah tanyakan di sekitaran lokasi dan sama sekali tidak ada yang mengetahui," tukasnya.
Korban mengimbau kepada pengendara agar terus meningkatkan ke waspadaan terlebih lagi ketika melintas di jalan sepi.
"Untung saya laki-laki, andai perempuan bisa jadi diseret sama pelaku karena tas yang langsung diincar," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Nasib apes tengah dialami, MM warga Kelurahan Bulutempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (27/11/23) malam.
Pria tersebut diamankan setelah nekat membegal, Irmayani AM.d yang merupakan pegawai Puskesmas Palakka. Sebelum kejadian, korban mengendarai sepeda motor.
Tasnya yang berisi laptop dan uang tunai disimpan di bagian depan motor. Pelaku kemudian secara tiba-tiba datang dari arah belakang lalu menarik tas tersebut.
MM sempat membawa kabur tas milik korban. Namun, Irmayani berteriak, akhirnya sejumlah warga di lolasi melakukan pengejaran.
Pelaku sempat berupaya mengelabui warga dengan cara masuk lorong lalu berputar balik karena mengira warga tak mengenali dirinya.
Namun saat itu, MM malah terjatuh dari motornya. Warga yang telah berkumpul dilokasi langsung mengerumuni.
Beberapa diantara warga berupaya menghajar pelaku. Beruntung pihak Kepolisian Sektor Barebbo cepat bertindak mengamankan pelaku.
Tas milik korban yang dirampas pelaku berisi, Laptop Merk Asus, dompet yang berisi uang tunai Rp745 ribu, satu Handphone android merek Vivo.
Akibat peristiwa tersebut korban ditaksir menelan kerguain hingga mencapai Rp12 juta.
Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar mengatakan, pasca diamankan pelaku yang awalnya diamankan Polsek Barebbo kemudian diserahkan ke Polsek Tanete Riattang.
"Setelah diinterogasi, ternyata lokasi pembegalan di wilayah hukum Polsek Tanete Riattang. Jadi proses hukum ditangani di sana," terangnya.
