 |
| Pemain PSM Makassar berjibaku dalam pertandingan melawan Persik Kediri (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- PSM Makassar berpotensi kehilangan empat pemain inti di akhir kompetisi 2024.
Para pemain yang selama ini menjadi langganan starter telah dilirik sejumlah klub besar seperti PSIS Semarang dan Persib Bandung.
Manajemen PSM Makassar harus bergerak cepat mengamankan pemain untuk menghadapi kompetisi musim depan.
Jika tidak, maka peluang mereka kehilangan beberapa pemain inti akan terbuka lebar.
Musim ini dengan formasi pemain lengkap saja, PSM Makassar masih terseok-seok.
Masalah finansial yang dihadapi berpengaruh besar. Ditambah lagi adanya beberapa pergantian pemain di tengah kompetisi.
Untuk tetap bertahan pada posisi atas klasemen hingga akhir musim. Maka PSM Makassar harus mampu menyapu bersih pertandinhan tersisa dengan kemenangan.
Empat pemain langganan starter PSM Makassar yang masa kontraknya akan segera berakhir, Yakob dan Yance Sayuri.
Kemudian pemain asing, Kenzo Nambu. Pemain asal Jepang ini juga akan usai masa kerjanya bersama PSM Makassar.
Selain itu ada pemain muda lainnya, Daffa Salman. Pemain yang namanya jadi sorotan setelah tampil baik bersama PSM Makassar.
Daffa juga hanya dikontrak hingga 2024. Ia bahkan telah dijadikan sebagai incaran utama Persib Bandung.
Peluang Persib Bandung, mendatangkan Daffa Salman dari PSM Makassar terbuka lebar.
Pasalnya sang pemain merupakan Putra kelahiran Jawa Barat, hanya saja banyak yang menyarankan agar sang pemain tetap berproses bersama PSM Makassar.
Mengingat persaingan untuk mendapatkan posisi inti di Persib Bandung sangat sulit.
Daffa Salman saat ini telah menjadi salah satu pemain pilihan Bernardo tavares yang diturunkan sebagai starter hampir di seluruh pertandingan PSM Makassar khususnya di putaran kedua.
Bukan hanya itu Salman juga, telah bermain di beberapa pertandingan piala AFC zona ASEAN beberapa waktu lalu.
Jika mampu mempertahankan performanya, Salman diprediksi akan menjadi pemain muda yang mampu menembus Persaingan di Timnas Indonesia di masa yang akan datang.
