 |
| Ilustrasi minuman keras jenis ballo dijual warga Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah penjual miras tradisional jenis Ballo di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengaku pembeli mengalami peningkatan jelang pergantian malam tahun baru.
Dari hasil penelusuran di tim timurkota.com, sejumlah penjual miras jenis ballo mengaku dua hari jelang tahun baru mereka mulai diserbu pemesan, Sabtu (30/12/23)
Seperti DH (47) warga Kecamatan Tanete Riattang Timur tersebut mengaku hasil produksinya dalam dua hari ke depan telah dipesan pembeli.
"Memang saya jumlahnya tidak banyak. Paling 40 liter dalam dua hari, itupun sudah dipesan semua," terangnya.
Dia melanjutkan, untuk ballo dirinya sudah hampir 10 tanun menjual. Namun terkadang stok tidak banyak.
"Terkadang juga kalau teman datang di rumah minum tidak perlu bayar. Saya sebentar lagi akan berhenti karena sudah mulai sulit memanjat," imbuhnya.
Hal sama juga diungkapkan MM (50). Menurutnya permintaan ballo jelang tahun baru mengalami peningkatan jika dibanding dua tahun lalu.
"Mungkin karena tahun ini akan ramai lagi acara-acara pementasan musik. Makanya banyak permintaan," jelasnya.
MM mengaku hanya menjual ballo ke pelanggan yang selama ini hampir setiap hari membeli di rumahnya.
"Hanya teman-teman lama, saya tidak lagi seperti dulu menerima pesanan hingga puluhan liter," terangnya.
MM mengatakan, pemesan Ballo datang dari berbagai kalangan, baik pemuda maupun orang dewasa.
"Ada orang tua, begitu juga anak remaja. Namun selalu saya minta kalau beli, baiknya di bawa pulang, karena takutnya nanti setelah minum ada yang berbuat masalah," lanjutnya.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Bone memusnahkan ratusan botol minuman keras yang merupakan hasil sitaan dari operasi yang dilakukan disejumlah titik di Kota Watampone.
Dalam razia yang dilakukan tim Polres Bone, sejumlah lokasi menjadi sasaran mereka. Diantaranya, THM, dan beberapa toko penjual miras.
Kasubsi PIDM Sihumas Iptu Rayendra Muchtar SH kepada awak media mengatakan, pemusnahan minuman keras merupakan upaya memberantas peredaran miras dan obat-obat terlarang.
"Merupakan upaya pencegahan dilakukan dengan pemusnahan obat-obatan terlarang, serta miras," ungkap dia.
Jelang Natal dan tahun baru, pihak kepolisian akan berupaya agar keamanan serta potensi gangguan dapat diantisipasi.
Terlebih saat ini termasuk dalam masa genting, mengingat tahapan Pemilu 14 Februari 2024 tengah berjalan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing," tambahnya.
Data yang diperoleh tim timurkota.com, sedikitnya 512 botol miras yang telah dimusnahkan pihak Satuan Narkoba Polres Bone.
Adapun jenis minuman keras yang dimusnahkan diantaranya, bir bintang sebanyak 228 botol, anggur kalesong hitam sebanyak 54 botol.
Selanjutnya, topy rioja besar sebanyak 60 botol, lavor sebanyak 119 botol, topy rioja kecil sebanyak 17 botol, kereta sebanyak 11 botol, dan anggur merah sebanyak 23 botol.
