Iklan

Dikeluhkan, Pelayanan Tiga SPBU di Bone Diduga Sarat Permainan

tim redaksi timurkotacom
Minggu, Desember 10, 2023 | 10:23 AM WIB Last Updated 2023-12-10T03:23:02Z

Suasana antrian di salah satu SPBU di Bone (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Warga kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengeluh akibat sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak pada Sabtu (09/12/2024).

Pasalnya, mereka harus mengantri cukup lama agar bisa mendapatkan bahan bakar.

Pantauan tim timurkota.com di lokasi, setidaknya 3 unit SPBU di kabupaten Bone yaitu SPBU Palakka, SPBU JlAhmad Yani, SPBU Jl KH Agus Salim yang memperlihatkan warga sedang antri dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil.

Parahnya, selain area SPBU antrian bahkan sampai ke ruas jalan raya.

Salah seorang pengendara motor, MP kepada awak media mengatakan bahwa ia telah mendatangi ketiga SPBU tersebut tapi semuanya penuh antrian.

"Awalnya saya ke SPBU Palakka namun disana antrian panjang, lalu selanjutnya saya ke SPBU Jl. Ahmad Yani tapi ternyata lebih parah lagi karena antriannya sampai ke jalan raya, dan kemudian saya ke SPBU Jl.KH Agus Salim tapi juga penuh dengan antrian" tuturnya.

Kemudian, ia mempertanyakan apa yang membuat bahan bakar bisa selangka ini.

"Kenapa bisa selangka ini dan apa yang membuatnya langka?" tanya MP.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa saat mendatangi SPBU Palakka, dirinya melihat terlalu banyak jerigen yang mengantri.

"Saya menduga mafia BBM sedang beraksi karena terlalu banyak jerigen yang mengantri di situ" Lanjutnya.

Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya terpaksa beli BBM eceran, walaupun mahal tapi itu lebih baik daripada mengantri.

"Terpaksa saya beli BBM eceran yang harganya Rp13.000 daripada harus mengantri panjang di SPBU" tutupnya.

Ditempat yang sama, pengendara motor yang lain, IA menjelaskan bahwa dirinya mendapati kejanggalan saat mengisi bahan bakar jenis pertalite.

"Saya merasa ada yang ganjal, soalnya di beberapa waktu yang lalu kalau saya isi sebanyak Rp20.000 maka tangki motor saya pasti full tapi tadi saat mengisi di Palakka sebanyak Rp20.000 juga kayak satu liter saja yang masuk ke tangki" ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menduga pihak SPBU memainkan sistem disana.

"Sepertinya settingan sistem sudah di ubah, contohnya saja memang tertulis 1 liter di layar tapi yang mengalir masuk ke tangki paling 0,7 liter" tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dikeluhkan, Pelayanan Tiga SPBU di Bone Diduga Sarat Permainan

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }