TIMURKOTA.COM, MOROWALI- Setelah tiga hari mendapat perawatan medis, Amiruddin warga Desa Pammusureng, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (27/12/23) Pukul 24.15 Wita.
Amiruddin merupakan korban ke-19 dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa maut yang terjadi pada Minggu (24/12/23).
Kabar duga meninggalnya, Amiruddin disampaikan oleh adik kandungnya bernama Ruslang via telepon selular.
"Innalillahi wainna ilahi rajioun, Amiruddin korban tungku meledak meninggal dunia," bunyi pesan di grup media timurkota.com.
Berselang beberapa saat kemudian, Ruslang membagikan detik-detik terakhir jelang, Amiruddin menghembuskan nafas terakhirnya.
"Iya betul, barusan meninggal," ungkapnya.
Menurut informasi yang dihimpun tim timurkota.com, jenazah Amiruddin akan dibawa pihak keluarga kembali ke kampung halaman untuk dikebumikan.
Pihak PT ITSS memastikan akan menanggung semua biaya pemulangan jenazah korban ledakan tungku hingga proses pemakaman.
3 Warga Bone jadi Korban Ledakan Tungku PT ITSS Morowali
Informasi terbaru peristiwa ledakan tungku PT ITSS di bawah PT IMIP yang menewaskan 13 orang serta 51 mengalami luka. Tiga korban diketahui merupakan warga Bone.
Dari tiga orang tersebut, dua diantaranya bernama, Andi Deri asal Desa Nusa kecamatan Kahu, dan juga Dandi yang masih belum diketahui asal kecamatannya.
Keduanya kini menjalani perawatan intensif di klinik PT IMIP. Sementara itu, satu korban lain, Amiruddin berasal dari Kecamatan Bontocani tepatnya dusun Pattiro Desa Pammusureng.
Menurut informasi yang diperoleh tim timurkota.com dari keluarga korban, saat ini korban menjalani perawatan intensif pasca operasi.
"Masih berada di rumah sakit, sudah dioperasi dibagian mukanya, seluruh badan terbakar" ungkap Ruslang Adik kandung korban.
Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Dedy Kurniawan kepada awak media menjelaskan bahwa saat ini jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan ledakan tungku bertambah satu orang.
Korban yang meninggal dunia terakhir tersebut merupakan tenaga kerja asing yang sebelumnya sempat mendapat pertolongan medis di klinik.
"Korban meninggal dunia bertambah menjadi 13 orang. Saat ini korban lain masih ada yang mendapat perawatan intensif karena mengalami luka bakar yang cukup parah," terangnya.
Dia melanjutkan, bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan para korban yang saat ini masih dalam tahap perawatan intensif.
Dirinya juga memastikan, akan terus menyampaikan perkembangan terbaru terkait dengan korban baik yang selamat maupun proses evakuasi korban yang telah dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, Pihak PT ITSS di bawah naungan PT IMIP di Morowali mengungkap penyebab ledakan tungku yang menyebabkan 12 korban jiwa.
Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan, membeberkan bahwa pada bagian tungku smelter masih terdapat bahan pemicu ledakan. Saat karyawan sementara melakukan proses perbaikan.
"Jadi hasil investigasi awal yang kami lakukan, bahwa diduga di dasar tungku masih ada bahan pemicu ledakan saat karyawan sementara melakukan proses perbaikan hingga terjadi ledakan," terangnya.
Dedi melanjutkan, bahwa ledakan diperparah dengan adanya sejumlah tabung oksigen yang ikut terbakar di lokasi.
"Ledakan pertama, memicu sejumlah tabung oksigen yang ada di lokasi juga ikut meledak," tutupnya.
Sedikitnya 5 Tenaga Kerja Asing atau TKA tewas dalam ledakan Tungku yang terjadi di PT ITSS Morowali.
Rincian korban tersebut disampaikan langsung oleh, Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan iya merinci jumlah korban meninggal dunia dalam ledakan tersebut hingga saat ini berjumlah 12 orang.
Lima diantaranya merupakan Tenaga Kerja Asing sementara tujuh lainnya bekerja lokal atau WNI.
"Jumlah meninggal dunia ada 12 orang, 5 diantaranya merupakan tenaga kerja asing. Saat ini kami masih terus memantau kondisi korban yang sementara mendapatkan perawatan medis secara intensif,"tukasnya.
Puluhan karyawan PT ITSS lompat dari ketinggian untuk menyelamatkan diri saat tunggu meledak. Detik-detik menegangkan itu. Disertai dengan mayat berkelimpangan terpanggang akibat ledakan panas.
Ada beberapa karyawan, mengalami luka akibat benturan saat melompat. Ledakan keras terdengar beberapa kali terjadi disertai dengan percikan api dan asap hitam menyelimuti bangunan di lokasi.
Sejumlah karyawan yang tidak terkena dampak ledakan tersebut berusaha mendekat untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang terjebak di dalam kawasan tungku.
23 Karyawan masih sempat diselamatkan meski dalam keadaan kritis.
Sementara 12 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi dan saat ini sementara dalam proses evakuasi serta pendataan mengenai identitas para korban.
Pihak Kepolisian Resort Morowali saat ini telah melakukan olah TKP di lokasi ledakan Tungku yang yang tewaskan 12 orang karyawan PT ITSS. Dalam peristiwa tersebut 35 korban mengalami luka pada Minggu (24/12/23).
Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid SH kepada awak media mengatakan, timnya bersama dengan Polsek Bahodopi telah berada di lokasi dan mengamankan TKP.
"Saat ini sementara dalam proses olah TKP, untuk mengungkap penyebab ledakan yang sebenarnya," tukasnya.
Kronologi kejadian tersebut, bermula saat sejumlah karyawan Tengah berada di lokasi untuk memanaskan tungku. Bahkan Plan tungku telah terpasang, beberapa karyawan berada di dekat tabung oksigen.
Kemudian secara tiba-tiba terjadi ledakan besar dari tunggu kemudian percikannya mengenai tabung gas oksigen lalu terjadi ledakan hebat.
ketika dikonfirmasi mengatakan kalau saat ini Kapolsek beserta anggota Polsek Bahodopi sedang berada di TKP.
Setelah ledakan, sejumlah korban selamat lari keluar dari lokasi dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Sebanyak 35 orang karyawan PT ITSS di areal PT IMIP Morowali terkena ledakan hebat pada bagian tungku.
12 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia dalam insiden yang terjadi pada Minggu (24/12/23) Pukul 05.00 Wita.
Informasi yang dihimpun tim timurkota.com, ledakan yang terjadi secara tiba-tiba tersebut bermula saat para karyawan tengah memanaskan tungku.
"Saat pemasangan plat bagian tungku. Tiba-tiba terjadi ledakan, disekitar lokasi ada rabung oksigen juga ikut meledak," tukas saksi.