 |
| Sebanyak 75 pendaki saat gunung merapi erupsi (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, SUMATERA BARAT- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan setidaknya terdapat 75 orang pendaki berada di gunung Merapi saat erupsi di sumatera barat.
Kepala pusat data, informasi, dan komunikasi kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan bahwa diperlukan evaluasi terkait adanya pendaki saat status gunung Merapi level II atau level waspada.
"Posko-posko pendakian adalah sesuatu yang harus dievaluasi karena apakah saat status gunung di keluarkan, pos pendakian dibawah memberikan izin?. Petugas pos memahami atau tidak status yang dikeluarkan oleh PVMBG?" tuturnya.
Kemudian, ia mengemukakan kalau pos pendakian memahami, maka harusnya tidak diperbolehkan adannya aktivitas pendakian atau pada pos terakhir pendaki tidak boleh mendekati puncak.
"Status dari gunung Merapi tersebut saat ini adalah memasuki tahap waspada atau level II, dan secara aturan warga sekitar atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas dalam radius 3KM dari puncak gunung" ungkapnya.
Selanjutnya, ia mengatakan perlu dilakukan evaluasi karena berdasarkan video yang beredar ada pendaki yang berada di puncak saat gunung sedang erupsi.
"Video amatir pendaki di hari pertama erupsi, kemudian video yang di-share BNPB pendaki berada di kawah. Kalau estimasi, cuma 500 meter sudah puncak" ucapnya.
"Ia melanjutkan penjelasannya, yang harus dievaluasi itu ada dua yakni apakah status dari PVMBG diketahui oleh petugas pos kalau diketahui, kenapa ada aktivitas pendakian dan apakah status tidak diketahui oleh petugas pos pendakian" katanya.
Lanjut, ia menyatakan pendaki sebanyak 75 orang itu dari data SAR, ada 52 orang yg selamat, 11 orang meninggal dan masih ada 12 pendaki dalam proses pencarian.
"Sampai sekarang, tim SAR masih terus mencari 12 pendaki yang belum ditemukan" tutupnya.
