 |
| Pemain muda PSM Makassar Andy Harjito latihan rutin (Foto: Dok. PSM Makassar) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Peluang PSM Makassar mendapatkan bek tangguh yang akan menjadi duet Yuran Fernandes terbuka lebar.
Beberapa pemain lokal yang selama ini menjadi tumpuan lini pertahanan timnya memilih meninggalkan klub pada bursa transfer pertengahan musim.
Selain Ifan Nanda Pratama. PSM Makassar masih punya peluang besar mendapatka pemain lain yang juga punya kemampuan bertahan mumpuni.
Salah seorang pemain yakni, M Sabillah. Bek tengah milik PSIS Semarang ini secara resmi telah meninggalkan klub untuk mencari klub baru.
Salah satu alasan, M Sabillah memilih meninggalkan PSIS Semarang yakni ingin mencari klub yang lebih mempercayakan posisi inti kepada pemain lokal.
Pemain dengan tinggi badan 1,82 meter ini merupakan duet ideal bagi Yuran Fernandes yang selama ini menjadi palang pintu bagi PSM Makassar.
M Sabillah yang berusia 29 tahun punya keunggulan dalam duel bola atas. Dirinya juga punya kemampuan membaca arah serangan lawan.
PSIS melepas salah satu pemainnya dalam bursa transfer paruh musim kompetisi BRI Liga 1 2023/24.
Kali ini pemain belakang, Moh Al Amin Syukur Fisabillah atau yang kerap disapa Sabillah dilepas ke salah satu klub Liga 1 dengan biaya transfer.
"Hari ini kami umumkan bahwa Sabill kami lepas ke salah satu klub Liga 1, dengan biaya transfer. Ini telah disetujui staff kepelatihan berdasarkan hasil evaluasi karena minimnya menit bermain Sabill. Klubnya mana biar nanti klubnya yang mengumumkan," ujar Yoyok Sukawi pada Senin (6/11/23) di Semarang.
Yoyok Sukawi pun mengucapkan terima kasih kepada Sabill atas pengabdiannya saat di PSIS selama setengah musim ini.
"Mewakili manajemen PSIS, terima kasih ya Sabill dan semoga selalu diberi kesehatan dan kesuksesan," lanjutnya.
Yoyok Sukawi juga menyampaikan dengan dilepasnya Sabill, PSIS telah mendaftarkan pemain belakang lainnya yakni Ahmad Syihabuddin dan saat ini tengah melakukan seleksi kepada satu pemain belakang lainnya.
"Dilepasnya Sabill juga telah kami antisipasi dengan mendaftarkan Syiha dan saat ini PSIS juga melakukan trial kepada Barnabas Sobor," pungkas Yoyok Sukawi.
