 |
| Gambar hasil tangkap layar (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Sekitar pukul 23.00 panglima Besar GAM La Ode Ikra Pratama atau yang lebih akrab disapa Banggulung bersama Zulkifli (Demisioner Sekertaris Panglima GAM) mendatangi kantor Kepolisian Polrestabes Makassar untuk melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh salah satu oknum aktivis di Kota Makassar. Senin, (6/11/2023)
Pelaku tersebut menggunakan nama lembaga Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) serta gunakan foto profil whatsapp Zulkifli untuk meminta uang kepada salah satu instansi di Kota Makassar.
Hal ini membuat Panglima Besar GAM geram. Ia mendapat informasi bahwa seseorang mengatasnamakan dirinya sebagai sekjend GAM meminta uang kopi untuk adik-adiknya yang sedang demo.
Setelah diketahui informasi tersebut, Panglima GAM Banggulung langsung mengonfirmasi kepada Zulkifli yang fotonya digunakan di akun whatsapp tersebut ternyata bukan dan menurutnya ia tidak pernah sekalipun meminta uang baik secara pribadi maupun secara kelembagaan kepada instansi manapun.
"Selama saya menjadi kader GAM dan menjabat sebagai sekertaris panglima, saya tidak pernah sekalipun meminta ke pihak instansi manapun itu. Apalagi membawa nama lembaga Gerakan Aktivis Mahasiswa, karena saya tau bahwa GAM tidak memperbolehkan kadernya untuk meminta-minta kepada instansi atau pejabat manapun, bahkan kita diharamkan untuk membuat proposal untuk minta dan ketika berkegiatan". Terang Zulkifli
Banggulung juga menambahkan bahwa hal ini mencoreng kami secara kelembagaan. Gerakan Aktivis Mahasiswa haram hukumnya meminta-minta. Kita di didik untuk kreatif menjalankan roda organisasi.
"Hal ini manyangkut lembaga kami yang mau di pakai sebagai alat memeras atau meminta uang". Ucap tegas Banggulung
Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya hal tersebut, besar kemungkinan ada yang sengaja ingin merusak lembaga kami apa lagi hal ini dilakukan dengan secara terstruktur yang dengan sengaja mengambil foto salah satu kader GAM dan berupaya meminta- minta uang dan memakai nama lembaga Gerakan Aktivis Mahasiswa.
"Saya selaku Panglima Besar GAM akan mengawal dan memastikan oknum tersebut ditangkap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali karena akan berakibat fatal bagi masyarakat maupun dikalangan mahasiswa. Tentu kami menekankan kepada pihak kepolisian untuk serius mengusut hingga tuntas kasus ini, karena jika oknum aktivis ini masih berkeliaran, kami akan lakukan hal-hal yang kami anggap benar". Tutup Banggulung
