 |
| Pihak terkait melakukan pertemuan dengan awak media di Kabupaten Bone untuk membahas pembangunan Bola Soba (Foto: herman.timurkota.com) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Misteri tenggelamnya kayu ulin yang merupakan material pembangunan rumah adat Bola Soba masih menyisahkan tanda tanya.
Kecurigaan sejumlah kalangan terkait dengan akan adanya manipulasi pada insiden kecelakaan kapal pengangkut, coba dijawab oleh pihak pelaksana proyek.
Pihak pelaksana memaparkan kepada awak media di Kantor Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone.
Manajer Proyek Pembangunan Bola Soba, Ir Andi Bachtiar Darma dalam pemaparannya menyertakan sejumlah dokumen terkait dengan kayu langka tersebut.
"Secara dokumen kami lengkap, termasuk izin dari otoritas pelabuhan di sana. Namun karena ini murni musibah maka kami harus menanggung kerugian hingga ratusan juta," terangnya.
Bachtiar mengatakan, terkait dengan tenggelamnya kayu, mereka punya bukti melalui dokumentasi foto dan video. Selain itu, pihaknya juga membuat laporan polisi terkait dengan kecelakaan tersebut.
"Terkait dengan kayu yang tenggelam, tentu kami dapat pertanggung jawabkan kebenaran informasi tersebut," terangnya.
Mengenai banyaknya anggapan bahwa Kayu Ulin tersebut merupakan kayu langka dan pengurusan dokumen tidak mudah keluar apalagi sampai ke luar daerah.
Ia memastikan semua dokumen terkait dengan perizinan untuk mengangkut kayu ulin telah dipenuhi. Sebelum berlayar dari Pelabuhan Batu Putih menuju Pelabuhan Bajoe.
"Untuk dokumen, semua telah terpenuhi. Karena tidak mungkin kami berani mengangkut kayu seperti ini jika dokumen tak lengkap," terangnya.
Kadis Bina Marga Cipta Karya, H Askar mengatakan, terkait dengan pembangunan Bola Soba, pihaknya akan tetap mengupayakan terlaksana ke depan.
"Terkait pembangunan Bola Soba, di sana ada tiga item. Dua sudah berjalan termasuk gerbang. Kalau bangunan rumah memang akan dijeda terlebih dahulu," terangnya.
Kadis Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bone, H. Barham yang memimpin jalannya diskusi mengatakan, tujuan pertemuan tersebut untuk memberi informasi kepada masyarakat terkait dengan fakta yang terjadi.
"Untuk mengetahui yang sesungguhnya terkait dengan pembangunan Bola Soba," ungkap, Kadis Kominfo.
Menurutnya, dengan adanya pertemuan tersebut maka diharapkan akan menjawab spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait dengan peristiwa tenggelamnya kayu material bola soba.
"Setelah ini kita berharap semua terjawab terkait dengan peristiwa tenggelamnya kayu tersebut," tutupnya.
