 |
| Tim PSM Makassar terancam ditinggal lima pemain intinya akibat permasalahan keuangan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Kesetiaan Wiljan Pluim luntur, kesabaran Yuran Fernandes dan beberapa pemain lain mulai hilang akibat ketidak manajemen PSM Makassar melunasi gaji.
Yakob Sayuri, Kenzo Nambu, dan Yance Sayuri dikabarkan telah memberi warning untuk pergi meninggalkan tim jika gaji mereka tak dibayarkan.
Wiljan Pluim dan Yuran Fernandes bahkan telah menghilang dari tempat latihan PSM Makassar.
Aksi minggat keduanya diikuti dengan protes keras dari Yakob dan Yance Sayuri yang berteriak masalah tunggakan gaji.
Bukan hanya itu, Bernardo Tavares pun mulai beraksi. Ia bahkan melelang beberapa barang koleksi pribadinya untuk membantu keuangan klub.
"Yang sudah fix keluar ada lima pemain inti. Dua sudah tidak muncul latihan," ungkap sumber terpercaya media ini dari internal PSM Makassar
Isu soal masalah besar pada keuangan PSM Makassar bukan hanya isapan jempol belaka.
Buktinya, Bernardo Tavares secara terbuka melelang beberapa barang koleksi pribadinya demi membantu keuangan Pasukan Ramang.
Salah satunya adalah Trofi pelatih terbaik yang dia peroleh pada musim lalu. Selain itu ada celana juga dilelang. Itu dilakukan untuk membantu manajemen membayar gaji staf.
Video Bernardo Tavares kemudian viral di media sosial. Ini merupakan bentuk kekesalan dan sindiran keras Bernardo Tavares atas situasi di timnya saat ini.
Wiljan Pluim dan Yuran Fernandes kabarnya enggan kembali bergabung dengan problem tunggakan gaji.
"Beberapa barang koleksi pribadi saya lelang untuk membantu manajemen menggaji staf," ungkapnya saat Konferensi Pers jelang laga melawan Barito Putera.
"Sudah putusmi urat malunya manajemen PSM Makassar. Sampai-sampai pelatih yang semestinya hanya mengurus taktik di lapangan sampai melakukan lelang hanya untuk membantu tim," tulis netizen, Asran.
"Ini memalukan, sekelas tim juara. Tapi tidak mampu mengatur kekuangan timnya. Kalau begini degradasi berpeluang besar terjadi," tulis netizen lain.
"Pantas Ramadhan Sananta kabur ke Persis Solo. Ternyata dia sudah mencium bakal terjadi seperti ini," tulis Dg Sila.
"Kalau tidak mampu lagi mengurus tim kenapa tidak dijual saja. Biar di luar daerah, asalkan PSM Makassar tidak dikasih hancur seperti ini," tulis, Ramond.
"Buat manajemen, kalian ini mengelola klub profesional. Kalau tidak mampu mundur. Sebelum tim bubar gara-gara kalian," tulis Jia.
