TIMURKOTA.COM, BONE- Satu keluarga di Desa Mattirowalie, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan memilih meninggalkan rumah dan mengungsi sementara di rumah keluarganya.
Penyebabnya, seorang tetangga bernama Lungga kerap mengamuk dan mengancam akan menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang, Kamis (29/06/23) Pukul 09.00 Wita lalu.
Seorang korban bernama, Firman bahkan mengaku sempat hendak diserang oleh pelaku menggunakan parang yang telah dihunuskan.
Informasi yang diperoleh timurkota.com dilokasi, permasalahan tersebut bermula saat Lungga tiba-tiba mendatangi rumah anak korban kemudian merusak tempat jemuran pakaian.
Sehari setelah kejadian, korban mendatangi pelaku dengan niat ingin menanyakan secara baik-baik alasan Lungga merusak jemuran tersebut.
Bukannya mendapat jawaban, Firman malah diserang menggunakan parang. Merasa keselamatan terancam, korban memilih meninggalkan lokasi kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Mare dengan nomor: LP/B/22/VII/2023/SPKT/Sek Mare.
"Korban sudah melapor, tapi pelaku sampai saat ini masih berkeliaran. Kami khawatir, karena sudah ada beberapa orang diserang ancam pelaku," ungkap salah seorang warga.
Ia melanjutkan, tak ada warga berani berhadapan dengan Lungga meski sudah berusia hamapir 70 tahun.
"Korban juga sempat mengadukan ke pak desa. Tapi pihak pemerintah desa juga tidak berani bertindak. Makanya dilaporkan ke polisi, namun sampai saat ini pelaku belum diamankan," lanjutnya.
Personel Polsek Mare yang dikonfirmasi awak media mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
*Hingga berita diturunkan belum ada keterangan dari Kapolsek Mare, Iptu Masjaya, pesan WhatsApp dilayangkan belum di balas. Tim timurkota.com masih terus berusaha mengonfirmasi langsung ke Kapolsek Mare atas kejadian ini.