 |
| Ilustrasi petir (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Hujan deras disertai petir yang melanda Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menelan dua koban jiwa di waktu yang hampir bersamaan.
Korban pertama, Emmang (45) warga
Desa Buareng, Kecamatan Kajuara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tersambar petir saat memancing di sungai Kamis (06/07/23).
Emmang pamit meninggalkan rumah pada Pukul 20.00 Wita malam. Dirinya kemudian ditemukan jadi mayat ke esokan harinya.
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri dalam kedaan tergeletak di pinggir sungai.
Kondisi korban mengalami luka bakar dan melepuh pada bagian perut hingga dada. Korban diduga telah meninggal dunia pada malam hari.
Namun, ia baru ditemukan di pagi hari setelah pihak keluarga curiga lantaran korban tak pulang-pulang.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Yang pertama kali menemukan anaknya di pinggir sungai," ungkap, Andi Cakra.
Andi Cakra melanjutkan, kondisi korban mengalami kulit melepuh terkelupas pada bagian perut.
"Hanya luka terkelupas, selain itu tidak ada luka lain," tambahnya.
Kasus kedua terjadi di Dusun Waru, Desa Batugading, Kecamatan Mare, seorang pria bernama, Sakka (37) meninggal dunia setelah tersambar petir saat hendak mencari durian di kebunnya.
Dari informasi yang diperoleh media timurkota.com kejadian bermula pada Jumat (07/07/23) dini hari korban di tengah perjalanan singgah berteduh di bawa kolong rumah kebun.
Ia kemudian bersandar di tiang rumah kebun, tiang rumah tersebut tersambar petir yang kemudian mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia dan telah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan," ungkap sumber media ini.
