Wiwink-Bola, Senin 19 Juni 04:40 WIB
Pemain Timnas Indonesia melakukan persiapan jelang hadapi Argentina |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares kembali menunjukkan ketegasan dalam membentuk tim.
Jangan Lewatkan: Duet Maut Paulo Victor Resmi Gantikan Ramadhan Sananta di PSM Makassar, Kekhawatiran Bernardo Hilang
Jangan Lewatkan: Mantan Kapten Timnas Resmi Gabung PSM Makassar, Bernardo Tavares Beri Pengecualian Tanpa Seleksi?
Pelatih asal Portugal itu kembali mendepak pemain berlabel timnas dengan alasan tak masuk dalam skema permainannya.
Padahal, jika berdasar pada reputasi di kanca sepak bola tanah air. Pemain ini sangat layak berada di tim PSM Makassar.
PSM Makassar kembali kehilangan satu pemain yang sebelumnya digadang-gadang akan menjadi striker masa depan Pasukan Ramang.
PSM Makassar saat ini tengah berupaya untuk mendatangkan pemain baru. Namun Pelatih Kepala, Bernardo Tavares tetap selektif dalam merekrut pemain.
Jangan Lewatkan: PSM Makassar Resmi Datangkan Pemain Berlabel Timnas, Skuad Bernardo Makin Meyakinkan
Ada beberapa pemain yang sebetulnya punya nama besar namun setelah menjalani trial di PSM Makassar, pemain tersebut dianggap gagal bersaing.
Salah satunya, Muhammad Rafli Mursalim eks penyerang Persija Jakarta dan Gresik United.
Rafli Mursalim gabung sejak PSM melakukan latihan perdana.
Namun batang hidungnya mulai tidak tampak sejak Laskar Pinisi pulang dari playoff ACL leg kedua.
Rafli merupakan, merupakan pemain jebolan Timnas U-19. Meski terbilang masih muda, Rafli punya pengalaman baik di liga domestik, maupun Timnas Indonesia.
Rafli menjadi ujung tombak tak tergantikan bersama Timnas Indonesia. Musim lalu, Rafli bermain bersama Persija Jakarta.
Namun karena Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menilai dia masih butuh pengalaman bertanding hingga akhirnya di pinjamkan ke Klub Liga 2 Indonesia.
Selain, Rafli PSM Makassar sebetulnya telah memiliki striker yang tak kalah bagusnya dengan Ramadhan Sananta.
Pemain jebolan Timnas U-20 itu bahkan, punya pengalaman lebih dibanding Ramadhan Sananta.
Pemain tersebut, Ricky Pratama. Musim lalu dirinya kerap mendapat kesempatan bermain sebagai striker dan winger.
Ricky Pratama telah resmi memperpanjang kontrak bersama dengan Pasukan Ramang musim depan dengan durasi kontrak tiga musim.
Setelah lama dirumorkan bakal hengkang, akhirnya PSM Makassar secara resmi melepas, Ramadhan Sananta untuk musim depan.
Sananta bermain bersaman PSM Makassar selama satu musim dengan torehan 11 gol. Sekaligus menjadi pemain lokal tersubur musim lalu.
Melalui unggahan resmi manajemen PSM Makassar melepas Sananta. "Terimakasih Ramadhan Sananta, sang striker tersubur Liga Indonesia musim lalu resmi menanggalkan atribut Pasukan Ramang," tulis akun resmi PSM Makassar.
"Sukses diperjalanan karirnya ke depan, terima kasih telah mempersembahkan juara untuk PSM Makassar," tutupnya.
Ricky Pratama patut diberi kesempatan bermain bersama skuad PSM musim depan.
Pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur ini menjadi top skor bersama PSM U-18 di Elite Pro Academy (EPA) 2021.
Di EPA 2021, Ricky mencetak 26 gol. Dia memiliki kecepatan. Kedua kakinya sama baiknya.
Ditambah lagi insting gol yang bagus jika berada di depan gawang.
Kemampuan dimiliki Ricky Pratama membuat Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong meliriknya.
Beberapa kali Ricky dipanggil perkuat Timnas Indonesia U-19.
Terbaru, pemain nomor punggung 26 dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan (Korsel).
Hasilnya, Ricky mampu mencetak satu gol ketika melawan Yeugnam University.
Meskipun gol tersebut tak bisa menghindarkan Timnas Indonesia U-19 dari kekalahan, skor akhir 5-1.
Striker muda PSM Makassar, Ricky Pratama mendapat banyak pengalaman sepulang dari pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia di Korea Selatan.
Setelah sebulan lebih pemusatan latihan di negeri Ginseng, Garuda Muda telah tiba di Indonesia.
Ia mengaku banyak pengalaman positif didapatkan di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong.
Fisiknya mengalami perubahan drastis, jauh lebih baik.
"Pengalaman dan pelajaran yang didapat selama di Korsel banyak sekali. Saya bisa tahu kekurangan diri sendiri. Jam terbang bermain bagus," katanya Ricky, Minggu (24/5/2022).
Untuk menutupi kekurangannya, Ricky latihan mandiri untuk penguatan otot.
Apalagi, persaingan untuk menembus skuad utama di Timnas Indonesia cukup ketat.
"Persaingan di Timnas cukup ketat, caranya saya tetap latihan mandiri dan penguatan otot terus," ucapnya.