Iklan

Kejelian dan Kelebihan Bernardo Tavares Selamatkan Pembelian 'Kucing dalam Karung' PSM Hampir Datangkan Pemain Cedera Kambuhan

tim redaksi timurkotacom
Sabtu, Juni 24, 2023 | 4:49 AM WIB Last Updated 2023-06-23T21:49:04Z

Wiwink-Bola, Sabtu 24 Juni 04:40 WIB

Bernardo Tavares 


TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menunjukkan kejelian dalam membentuk tim untuk menghadapi musim depan. 

Jangan Lewatkan: Bos Borneo FC Kecolongan, Sibuk Awasi Lilipaly dari Godaan PSM, Ahmad Amiruddin Diam-diam Resmi Boyong Striker Timnas Miliknya ke Makassar 


Jangan Lewatkan: Senangnya Bernardo Tavares Sambut Anak Hilang Resmi Kembali ke PSM, Langsung Ambil Posisi Ramadhan Sananta Lawan Persija 

Pelatih berusia 44 tahun ini mampu menggagalkan PSM Makassar membeli pemain memiliki cedera kambuhan berkat proses trial yang dilakukan. 

Ada beberapa pemain yang bahkan mengalami cedera kambuhan sempat ditawarkan ke PSM Makassar.

Sedikitnya ada dua keputusan Pelatih PSM Makassar yang sempat menuai kritikan. Salah satunya yakni tidak memanfaatkan peluang untuk mendapatkan kembali Irfan Jaya.

Keputusan ini terbukti tepat, meski Irfan Jaya secara kualitas mumpuni. Namun ia baru saja pulih dari cedera, dan terbukti saat bermain bersama Bali United dirinya mengalami cedera kambuhan.

Sejumlah keputusan lain yang sempat diambil pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sempat membuat manajemen PSM Makassar ketar ketir. 

Namun sebagai pelatih profesional, Bernardo akhirnya mampu meyakinkan manajemen dan bahkan berakhir bahagia, pasalnya langkah sama diambil musim lalu membuat PSM Makassar keluar sebagai juara.

Meski telah memberi kekuasaan penuh dalam membentuk tim. Namun terkadang manajemen PSM Makassar cemas dengan keputusan Bernardo Tavares.

Salah satunya melewatkan kesempatan mendatangkan pemain dengan nama besar. Pemain berpengalaman dan segudang prestasi gagal berkostum PSM Makassar 

Jangan Lewatkan: Asnawi Mangkualam Resmi Diincar Klub Raksasa ASEAN, Bakal Jadi Tandem Jordi Amat

Alasannya, Tavares tak mau menerima pemain tanpa melalui proses tahapan seleksi. Namun, kecemasan itu akan hilang setelah PSM Makassar bermain. 

Pemain muda ketika ditangani Bernardo Tavares akan mampu bermain dengan kerja keras dan determinasi tinggi.

Manajemen PSM Makassar mempercayakan sepenuhnya kepada Bernardo Tavares dalam menetukan komposisi skuadnya. 

Bernardo Tavares menerapkan sistem seleksi pemain sama seperti klub top Eropa. Sehingga pemain yang terjaring betul-betul sesuai dengan kebutuhan tim.

Jangan Lewatkan: Termasuk Wiljan Pluim, Dua Kapten Tim Tinggalkan PSM Makassar Jelang Kick Off Liga 1 Musim Depan 

Selama menggelar selekasi pasca menangani PSM Makassar. Ada puluhan pemain gagal memenuhi standar yang terapkan Bernardo di PSM Makassar.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tetap menunjukkan ketegasannya dalam membentuk tim musim depan. 

Pelatih asal Portugal itu dengan tegas mencoret tujuh orang pemain yang dianggap gagal bersaing dalam trial. 

Bernardo Tavares pernah menjelaskan, bahwa tujuan dari trial yang dilakukan yakni mendapatkan pemain lebih baik dibanding dengan skuad yang ada.

"Pemain yang datang trial tentu kita ingin lebih baik dari pemain sebelumnya. Jika secara kualitas masih sama, maka saya akan tetap memilih pemain yang ada saat ini," ungkap, Tavares.

Jangan Lewatkan: Sananta dan Gunansar Lepas, Tavares Resmi Miliki Duet Pengganti Senilai Rp8 Miliar

Ia melanjutkan, mengenai pemain ia menerapkan aturan sama. Baginya, bukan hanya putra daerah, semua pemain lokal Indonesia punya kesempatan bergabung dengan timnya. 

"Semua sama, mereka pemain dari pulau lain. Jika ingin bermain dan mencoba trial silahkan," tutupnya.

Sebelumnya, dari 14 pemain yang ikut trial. Tersisa hanya tujuh, selebihnya telah didepak Bernardo Tavares. 

Tujuh pemain trial yang dicoret yakni, Muhammad Rafli Mursalim. Eks penyerang ini sudah tidak pernah datang latihan.

Rafli masuk sejak PSM Makassar latihan perdana. Namun saat ini sudah tidak pernah kelihatan latihan.

Kemudian ada M. Yusuf dan Ghazali yang berasal dari akademi PSM.

Lalu ada Afazriel, Saddam, Bagus, dari Sentul Football Academy yang harus tersingkir.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kejelian dan Kelebihan Bernardo Tavares Selamatkan Pembelian 'Kucing dalam Karung' PSM Hampir Datangkan Pemain Cedera Kambuhan

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }