|
Bernardo Tavares memberi arahan kepada pemain dalam latihan rutin (foto: Dok. PSM Makassar) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mampu melakukan perubahan dari segi regenerasi di skuad utama Pasukan Ramang.
Pelatih berusia 44 tahun itu dengan percaya diri menerjunkan pemain dari akademi klub menjadi tulang punggung di tim senior.
Bernardo Tavares bahkan memunculkan pemain disemua posisi. Striker ada Ricky Pratama, meski jarang disorot, namun keberadaan pemain timnas U-20 punya pengaruh besar pada skema permainan.
Selain itu, Mufli Hidayat, pemain yang belum genap berusia 17 tahun ini punya peran penting di posisi penyerangan PSM Makassar. Meski ia lebih dominan tampil sebagai pemain pengganti.
Untuk winger lebih meyakinkan lagi, di sana ada Dzaky Asraf, Victor Jonson mereka berdua merupakan pemain penting Timnas U-20.
Gelandang tengah, Anda Raehan, Adil Nur Bangsawan keduanya bahkan telah menyingkirkan dominasi pemain senior secara perlahan.
Selama ini, PSM Makassar identik dengan gelandang jangkar duet Rasyid Bakri dan M Arfan yang menopang Wiljan Pluim sebagai jenderal lapangan.
Namun sejak Bernardo masuk ke PSM Makassar. Dominasi dua pemain mulai terkikis, bahkan Rasyid Bakri jarang bermain sebagai starter. Posisinya dipercayakan pelatih ke Ananda Raehan Alief.
Pada posisi bek, meski dominasi pemain-pemain berpengalaman masih sangat kuat. Namun munculnya, Sultan Zaky menjadi tanda-tanda bahwa Pasukan Ramang punya generasi penerus yang mumpuni di posisi bek.
Untuk kiper, Reza Arya Pratama baru genap berusia 20 tahun. Ini merupakan hal langka di tim PSM Makassar.
Selama ini, penjaga gawang merupakan langganan pemain senior. Alasannya yang diutamakan adalah pengalaman dalam bertanding.
Namun, Bernardo Tavares mengambil langkah berani. Ia mendepak Rivky Mokodompit yang tak lain adalah kiper senior mantan pemain timnas demi memberi kepercayaan kepada Reza Arya.
"Pemain yang akan mendapat kesempatan di tim PSM Makassar yakni mereka yang punya semangat dan kerja keras. Bukan nama besar," tukas Bernardo Tavares
Ketika ada pemain yang datang menjalani proses seleksi atau trial kemudian dianggap memiliki kecocokan dengan skema permainan yang dibangun.
Maka, Bernardo Tavares menjamin akan masuk dalam skuadnya, tak peduli apakah pemain tersebut putra daerah atau bukan.
"Semua orang dari berbagai pulau bisa datang. Jika sesuai dengan permainan maka akan kami beri kesempatan tampil di klub PSM Makassar," tukasnya.
Bernardo Tavares melanjutkan, sistem perekrutan pemain dilakukan dengan menyeleksi secara langsung.
Jika pemain dianggap cocok maka mendapat kontrak. Namun hal itu juga tidak muda, karena pemain harus dianggap lebih baik dari skuad yang ada.
"Bongkar pasang pemain tetap dilakukan jika ada yang datang dengan kualitas lebih baik dari skuad yang ada, makanya saja wajibkan pemain baru jalani trial," tambahnya.