Wiwink-Bola, Jumat 10 Februari 04:40 WIB
Pemain Muda PSM Makassar, Victor Jonson berduet dengan Mikel Ott dalam laga di Stadion Bj Habibie, Kamis (09/02/23) |
TIMURKOTA.COM, PAREPARE- Tim tamu Barito Putera di awal pertandingan melawan PSM Makassar sempat menguasai pertandingan dengan sejumlah peluang emas, Kamis (09/02/23) Pukul 16.00 Wita.
Bahkan tim asuhan, Karateker Pelatih, Isnan Ali mampu unggul melalui sepakan keras, Bayu Pradana di luar kotak penalti. PSM Makassar terlihat kewalahan menghadapi permainan agresif lawan.
Memasuki pertengahan babak pertama Pasukan Ramang baru mulai menguasai pertandingan melalui serangan cepat mengandalkan sektor sayap.
Yance Sayuri membawa tuan rumah memperkecil ketertinggalan melalui gol pada menit ke-28 memanfaatkan umpan Kenzo Nambu.
Dalam laga ini sedikitnya ada tiga perjudian Bernardo Tavares yang sukses membuat Isnan Ali sulit menebak permainan PSM Makassar.
Pertama, Bernardo Tavares memilih menyimpan Everton Nascimento hingga memasuki babak kedua. Alasannya, ia ingin menurunkan pelari cepat, Ramadhan Sananta untuk mendobrak pertahanan lawan.
Ini terbukti, sebelum ditarik keluar Ramadhan mencetak satu gol usai menerima umpan dari pemain muda Victor Jonson.
Ke dua, memainkan Erwin Gutawa juga terbilang strategi yang sulit ditebak lawan. Pasalnya, selama ini Bernardo lebih senang memainkan Yance di belakang dengan alasan punya kecepatan.
Namun melawan Barito Putera, Erwin diturunkan dari menit awal. Ia berduet dengan Yuran dan Agung Mannan. Sementara Yance di dorong ke depan menjadi winger.
Strategi ini juga terbukti jitu, Yance Sayuri mampu menciptakan gol penyeimbang di babak pertama melalui kerjasama apik dengan Kenzo Nambu.
Ketiga, 2 pemain muda jadi senjata rahasia. Seperti yang diungkapkan dalam beberapa kesempatan, Bernardo Tavares menyebut bahwa dirinya selalu menyiapkan strategi kejutan untuk memenangkan pertandingan.
Dalam pertandingan melawan Barito Putera kembali ia buktikan. Dua pemain muda Victro Jonson dan Muhammad Mufli Hidayat masuk di pertengahan babak kedua.
Belum beberapa menit di lapangan, dua pemain muda yang masih berusia 18 dan 17 tahun ini mampu memberi perubahan dalam hal membangun serangan.
Victor Jonson bahkan mampu memberi dua asisst yang berujung gol diciptakan Ramadhan Sananta dan Wiljan Pluim.
"Saya berbicara dengan pemain, bahwa Barito kira-kira akan melakukan upaya untuk melukai kita. Saya kira kita juga melakukan hal yang bisa ditingkatkan," ungkap, Bernardo usai pertandingan.