Wiwink-Daerah, Kamis 20 Oktober 2022 16:32 WIB
![]() |
Pembalap Bone latihan di jalan umum di kawasan Stadion Lapatau Bone |
TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah pembalap yang akan memperkuat kontingen Kabupaten Bone pada Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) XVII Sulawesi Selatan yang akan dipusatkan di Kabupaten Sinjai-Bulukumba tengah melakukan pemusatan latihan.
Namun karena minimnya fasilitas dan tak adanya sirkuit, para pembalap Kabupaten Bone menggelar latihan dengan memanfaatkan jalan umum di kawasan Stadion Lapatau Bone.
Dalam sepekan terakhir, para pembalap tersebut mengasah kemampuan memacu kuda besinya. Namun sayang semangat mereka tak didukung fasilitas memadai.
"Kasihan atlet balap Bone, tempat latihannya tidak memadai. Padahal setiap ada event yang diikuti, mereka selalu meraih medali." Kata seorang penonton, Muh Jamaluddin kepada media ini.
Ia menuturkan, latihan di kawasan stadion sebetulnya sangat beresiko, potensi membahayakan pembalap dan pengendara umum cukup besar.
"Kalau pembalapnya tidak ada masalah, mereka sudah sesuai standar baju dan lain-lain. Tapi yang dikhawatirkan pengendara umum apalagi jalan ini selalu ramai," lanjut dia.
Aktivis Pemuda Kabupaten Bone, Asmarjun mengatakan, apa yang terjadi pada cabang olahraga balap motor merupakan bukti ketidak pekaan pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan terhadap atlet dan bakat generasi muda di Kabupaten Bone.
"Ini menjadi bukti bahwa tidak ada pembinaan. Mereka atlet latihan sendiri-sendiri, buktinya tidak ada upaya untuk pengadaan sirkuit." Ungkap, Sekretaris LSM LePAS ini.
Menurutnya, dengan segala potensi yang ada. Kabupaten Bone sudah semestinya memiliki sirkuit. Bukan hanya itu, fasilitas olahraga lainnya juga harusnya sudah sesuai dengan standar tingkat kabupaten/kota.
"Malu kita, kalau begini. Selalu disuarakan bahkan ditarget masuk kandidat juara pada Proprov tapi fasilitas dan pembinaan minim."imbuhnya.
Ketua KONI Kabupaten Bone, A Haedar yang dikonfirmasi terkait dengan tim balap yang memanfaatkan jalan umum untuk latihan mengatakan terpaksa dilakukan karena tak ada arena yang representatif buat latihan.
"Itu sudah minga izin penggunaannya karena kita tidak punya arena balap yang representatif," tukasnya.