.png)
Wiwink-Bola, Jumat 28 Oktober 2022 12:55 WIB
 |
| Donald Bissa berebut bola dengan Muh Dzaki dalam latihan beberapa waktu lalu |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Sebelum kedatangan Donald Bissa, PSM Makassar hampir setiap musim dalam beberapa tahun terakhir diperkuat pemain naturalisasi.
Salah satunya adalah Guy Junior. Ia merupakan pemain asal Kamerun tesebut pernah memperkuat Pasukan Ramang pada musim 2018-2019 lalu.
Saat itu, Guy Junior menjadi pilihan utama Darije mengisi posisi penyerang tunggal pada formasi 4-2-3-1. Dari 8 laga PSM Makassar pada Liga 1 2019, pemain 32 tahun ini tampil 6 kali dengan koleksi 2 gol dan 1 asis.
Namun saat dalam permainan terbaiknya, pemain bernomor punggung 39 tersebut mengalami cedera saat menghadapi Persija Jakarta pada leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Guy Junior yang turun sejak menit awal harus ditarik keluar pada menit ke-19 digantikan oleh Zulham Zamrun. Bahkan, beberapa menit berselang Guy Junior dilarikan ke RS Siloam Makassar.
Catatan penampilan dan konstribusi Guy Junior tersebut jauh di atas capaian Donald Bissa yang sampai saat ini belum sekalipun diturunkan sebagai starter pada musim ini.
Guy Junior datang ke PSM Makassar setelah CEO PSM Makassar melakukan koordinasi dengan pelatih Robert Rene Alberst. Guy Junior saat itu menjadi trio mematikan di lini depan PSM Makassar bersama dengan Zulham Zamrun dan Ferdinand Sinaga.
Sementara Donal Bissa baru bermain empat laga dengan durasi bermain 56 menit. Donald Bissa kerap dimainkan di pertengahan atau akhir-akhir babak kedua.
Namun, ia tak bisa memberi kontribusi maksimal. Padahal empat dari tiga pertandingan tersebut PSM butuh gol untuk meraih kemenangan. Saat imbang lawan Persik Kediri, Dewa United, dan Persis Solo juga dirinya dimainkan.
Donald Bissa Masuk Daftar Pembelian Gagal
Pemain Naturalisasi asal Pantai Gading, Donald Bissa masuk dalam daftar pembelian gagal manajemen PSM Makassar dalam kurung waktu dua tahun terakhir.
Berdasarkan statistik yang ada, pemain yang berposisi sebagai striker tersebut baru empat kali diturunkan dari bangku cadangan. Serta satu kali masuk dalam daftar line up namun tak dimainkan.
Saat diturunkan ia belum mampu mencetak gol maupun memberi assist lahirnya gol rekan setimnya. Pencapaian Donald Bissa tersebut, tak jauh beda dengan, Golgol Mebrahtu.
Pemain pemegang paspor Australia itu tampil selama tujuh kali bersama Pasukan Ramang pada BRI Liga 1 2021. Hasilnya, ia juga tak mampu berbuat banyak.
Tak ada gol lahir dari kaki maupun kepalanya. Begitu juga dengan assist, ia tak pernah memberikan ke pemain lain hingga akhirnya diputus kontrak oleh Manajemen PSM Makassar.
Selanjutnya ada Anco Jansen. Pemain asal Belanda yang termasuk dalam jajaran rekrutan termahal BRI Liga 1 2021 lalu dianggap gagal mengangkat prestasi tim.
Dipercaya tampil sebanyak 20 kali, ia hanya mampu mencetak 5 gol dan 1 assist. Padahal, Anco yang merupakan mantan rekan setim Wiljan Pluim digadang-gadang akan manjadi ujung tombak bagi Pasukan Ramang.
Dengan pencapian tersebut, manajemen PSM Makassar kemudian memutus kontrak dengan Anco lantaran dianggap tak mampu memenuhi target.
Selanjutnya, Bruce Djite pemain berposisi striker tersebut didatangkan PSM Makassar pada Liga 1 musim 2017 lalu. Pada ajang pramusim, Bruce sempat mencetak gol kemenangan Pasukan Ramang atas Persib Bandung.
Namun saat diberi kepercayaan tampil pada Liga Domestik, Bruce Djite bermain sebanyak sembilan kali. Ia tak mampu mencetak gol, hanya melahirkan satu assist.
.png "timurkota.com_official")
