.png)
Wiwink-Bola, Sabtu 22 Oktober 2022 11:10 WIB
 |
| Tiga Pemain timnas Indonessia (foto:bola.com) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Tiga pilar Timnas Indonesia, Witan Sulaiman, Egy Maulana Vikri hingga Elkan Baggot saat ini tengah berlaga di kompetisi Eropa.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ke depan sang pemain akan berkarir di Liga 1 Indonesia. Banyak kalangan pecinta sepak bola tengah menerka-nerka klub yang pantas dan punya kemampuan finansial untuk mendatangkan tiga pemain tersebut.
Tiga klub tanah air yang dianggap punya kemampuan untuk merekrut sang pemain itu diantaranya, Persija Jakarta. Kehadiran pelatih Thomas Doll dianggap sebagai daya tarik tersendiri.
Pasalnya sang pelatih banyak mengorbitkan pemain belia. Fakta itu bisa dilihat dari banyaknya pemain Persija yang saat ini terpilih sebagai anggota Timnas Indonesia U-20 yang sedang menjalani TC di Eropa proyeksi Piala AFC U-20 dan Piala Dunia U-20 mendatang.
Diurutan kedua ada Bali United. Salah satu alasan pemain memilih Bali karena destinasi wisata Dunia bisa jadi pilihan pertama bagi Witan, Egy, dan Elkan. Apalagi selama tiga tahun terakhir, Bali United selalu berada di jajaran elite Liga 1.
Kesejahteraan dan kemewahan tak perlu diragukan lagi. Klub yang dinakhodai Stefano Cugurra ini juga royal membeli pemain kategori bintang. Di tangan arsitek asal Brasil itu Witan, Egy, dan Elkan akan makin berkibar.
Terakhir adalah Persib Bandung, jejak rekam Luis Mila baik di klub maupun Timnas Spanyol U-20 juga telah terbukti.
Rasanya manajemen Maung Bandung juga mampu memberi nilai kontrak besar bagi Witan, Egy, dan Elkan. Kehadiran ketiganya diprediksi bisa mengangkat kinerja tim idola Bobotoh ini kembali bersaing di papan atas Liga 1.
PSM Makassar Pilih Maksimalkan Pemain Akademi
Sementara itu PSM Makassar yang saat ini berada di jajaran kandidat juara BRI Liga 1 2022 memilih untuk memaksimalkan pemain akademi mereka ketimbang memburu pemain dengan nama besar yang harganya fantastis.
"Saya lebih memilih pemain akademi untuk diberi ruang. Mereka nantinya akan menjadi penerus klub. Sebuah kebanggaan ketika kita memainkan pemain akademi di tim senior," ungkap Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Disinggung terkait dengan nama besar, Bernardo Tavares mengatakan timnya lebih butuh pemain pekerja keras dibanding nama besar.
"Kami butuh pemain pekerja keras di lapangan bukan nama besar. Saya menilai pemain dari kinerja bukan nama besar dan perestasi mereka di klub sebelumnya," tutup dia.
.png "timurkota.com_official")
