Wiwink-Bola, Minggu 23 Oktober 2022 09:35 WIB
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Peserta BRI Liga 1 2022 tengah was-was. Jika kompetisi dijedah dalam waktu yang lama maka mereka akan terancam kehilangan pemain dan pelatih asing mereka.
Salah satunya adalah PSM Makassar, mereka berupaya untuk mempertahankan pelatih agar pengalaman pahit seperti kasus Bojan Hodak tidak terulang lagi.
Bojan Hodak yang didatangkan PSM Makassar untuk mengarungi Liga 1 2020 dan AFC Cup 2020 kala itu termasuk tansfer pelatih yang cukup mengejutkan.
Pasalnya Bojan Hodak merupakan salah satu pelatih kenamaan yang sudah malang melintang di sepakbola Asia.
Sebelum bergabung bersama PSM Makassar, Bojan Hodak pernah mengarsiteki Timnas Malaysia U-23 dan juga raksasa Liga Super Malaysia Johor Darul Takzim.
Sayangnya, di PSM Makassar Bojan Hodak hanya mendampingi hingga pekan ke-3 sebelum Liga 1 dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Pada saat itu Bojan Hodak akhirnya memilih mundur dari PSM Makassar dan melatih Kuala Lumpur FC.
Saat ini Bojan Hodak menorehkan catatan sejarah untuk Kuala Lumpur FC.
Sebab di tangannya lah, Kuala Lumpur FC saat ini untuk pertama kalinya melaju ke final AFC Cup 2022.
Nasib yang dialami Bojan Hodak tentu bisa saja terjadi pada Bernardo Tavares.
Sebab hingga saat ini Liga 1 2022/2023 belum bisa dipastikan kapan bergulir kembali.
"Kita berharap agar Bojan Hodak tak terulang lagi. Kalau perlu terus desak PSSI agar segera ada kejelasan kelanjutan Liga," ungkap penggemar PSM Makassar Mustakim.
Bernardo Tavares menegaskan, pihaknya tetap komitmen untuk tetap menghargai kontrak bersama dengan PSM Makassar.
"Kami tetap mempersiapkan tim untuk menghadapi kelanjutan liga. Saat ini kami fokus di PSM Makassar." Tutupnya.